Bisnis.com, JAKARTA - Persija Jakarta mendapatkan kado terindah di hari jadinya ke-92 pada 28 November 2020.
Kado tersebut adalah mendapatkan lisensi klub profesional AFC setelah permohonan banding diterima oleh Komite Banding Club Licensing.
Sebelumnya, Persija tidak mendapatkan lisensi klub profesional atau not granted. Persija secara resmi melakukan pengajuan banding disertai dengan nota permohonan banding yang disampaikan pada Kamis, 26 November 2020.
Menurut Direktur Persija, Ferry Paulus dalam bandingnya, manajemen Persija mampu melengkapi sekaligus memperbaiki kekurangan. Alhasil permohonan banding diterima. Dengan demikian, Persija Jakarta dinyatakan mendapatkan lisensi AFC atau Granted.
“Bisa dibilang kegagalan kita di periode pertama lisensi AFC itu merupakan petaka besar. Tetapi itu kami terus mengejar kekurangan kita dengan melengkapinya. Salah satu yang belum lengkap yaitu Recognition Current Competency (RCC) dari pelatih asing, di mana pelatih Sergio dan asistennya itu memiliki lisensi CBF pro yang belum bisa diakui oleh AFC,” ujar Ferry dikutip dari laman resmi Persija Jakarta.
“Sehingga harus kita ambil dan sudah dilakukan. Kini semua sudah lengkap dan semua sudah disetujui kemarin. Dan kita merupakan klub yang ke tujuh lolos dari lisensi AFC,” tambahnya.
Dengan ini Persija bergabung dengan enam klub yang lebih dulu mendapatkan lisensi klub AFC yaitu Bali United, Persipura Jayapura, Bhayangkara FC, Borneo FC, Persib Bandung dan Arema FC.
AFC Club Licensing Cycle merupakan suatu proses standarisasi dan verifikasi kualitas manajemen klub sepak bola profesional yang diperkenalkan oleh AFC untuk mendukung perkembangan sepak bola.
Selain sebagai acuan standar profesional, AFC Club Licensing Cycle juga juga merupakan suatu syarat klub untuk dapat berpartisipasi di kompetisi resmi AFC, seperti AFC Champions League dan AFC Cup.