Bisnis.com, JAKARTA – Petenis Austria Dominic Thiem bertekad memperbaiki penampilannya di turnamen AS Terbuka (US Open) di New York yang dimulai pada Senin (31/8/2020) tengah malam WIB setelah tampil buruk di turnamen Westerns and Southern Open.
Dalam turnamen pemanasan US Open yang juga digelar di New York pekan lalu, Thiem tersingkir pada pertandingan pertama, ditaklukkan Filip Krajinovic (Serbia). Namun, atlet berusia 26 tahun itu mengaku yakin bisa membalikkan keadaan di US Open.
Di turnamen Grand Slam tersebut, Thiem menjadi petenis unggulan kedua setelah Rafael Nadal absen. Tak hanya itu, dia juga diperkirakan akan menjadi penantang terkuat bagi petenis rangking satu dunia Novak Djokovic yang pernah mengalahkan Thiem dalam lima set di final Australia Open 2020.
“Pertandingan seperti itu bisa terjadi di turnamen mana pun. Waktu itu memang bukan hari keberuntungan saya, maka hasilnya seperti itu. Tapi saya sadar akan kekuatan saya, dan situasi bisa berubah. Semoga saya bisa tampil lebih baik di US Open,” kata Thiem.
Lebih lanjut, petenis yang pernah menjadi runner-up dalam dua turnamen terakhir French Open itu akan membuka laga US Open dengan melawan petenis Spanyol Jaume Munar pada Selasa (1/9). Dia pernah mengalahkan Munar di Rio Open yang merupakan turnamen terakhir bagi Thiem sebelum terjadinya pandemi Covid-19.
Sementara itu, jika biasanya para petenis yang sudah kalah di putaran awal suka berjalan-jalan menikmati suasana di kota tuan rumah penyelenggara turnamen, hal itu tidak berlaku bagi Thiem. Petenis peringkat ketiga dunia itu tidak bisa bepergian ke mana-mana akibat pandemi virus corona.
“Biasanya kalau kalah, langsung naik pesawat dan pergi ke tempat lain supaya bisa cepat melupakan kekalahan. Tapi kali ini tak bisa ke mana-mana. Jadi, agak susah melupakan kekalahan kemarin. Akhirnya, saya manfaatkan waktu untuk berlatih dan bersiap untuk US Open,” papar Thiem.