Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hadiah Turnamen Tenis US Open Susut Lebih dari Rp52 Miliar

Terkena dampak pandemi, hadiah turnamen tenis US Open tahun ini susut lebhih dari Rp52 miliar.
Petenis Kanada berdarah Rumania, Bianca Andreescu, juara single putri US Open 2019./Reuters
Petenis Kanada berdarah Rumania, Bianca Andreescu, juara single putri US Open 2019./Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Total hadiah turnamen tenis Grand Slam AS Terbuka (US Open) dipotong hingga lebih dari Rp52 miliar.

Keputusan itu diambil oleh Asosiasi Tenis Amerika Serikat (USTA) selaku panitia penyelenggara, sebagaimana dilansir Antara dengan mengutip Reuters pada Kamis (6/8/2020). Jumlah potongan bervarisi di setiap nomor.

Pemenang nomor tunggal US Open tahun ini akan menerima hadiah US$850.000 atau Rp12,3 miliar lebih sedikit dibandingkan dengan tahun lalu. Namun, hadiah di putaran pertama akan ditingkatkan.

"Pembagian hadiah uang untuk US Open 2020 adalah hasil kolaborasi erat antara USTA, WTA, dan ATP, serta mewakili komitmen untuk mendukung pemain dan kesejahteraan finansial mereka selama situasi yang belum pernah terjadi sebelumnya [pandemi corona]," demikian pernyataan tertulisata CEO USTA Mike Dowse.

Total hadiah tahun ini menjadi Rp776,9 miliar (US$53,4 juta), turun dari tahun lalu yang merupakan hadiah terbesar dalam sejarah yaitu Rp829,3 miliar (US$57 juta).

Perubahan yang terjadi pada besaran hadiah US Open 2020 antara lain hadiah uang putaran pertama melonjak 5 persen menjadi Rp887 juta (US$61.000) dari sebelumnya Rp843 juta (US$58.000). Pemenang nomor tunggal menerima Rp43,6 miliar (US$3 juta), turun dari Rp55,9 miliar (US$3,85 juta) pada 2019.

Runner-up akan menerima Rp21,8 miliar (US$1,5 juta), turun dari Rp27,6 miliar (US$1,9 juta) tahun sebelumnya. Semifinalis dan perempat finalis juga akan mendapat jumlah hadiah yang menurun dari tahun lalu.

Selain itu, USTA akan menyumbangkan bantuan keuangan lain sebesar Rp96 miliar (US$6,6 juta) bagi petenis yang mengalami penurunan pendapatan akibat berkurangnya jadwal turnamen profesional karena pandemi Covid-19.

Turnamen yang dimulai pada 31 Agustus di New York itu digelar tanpa penonton dan tidak diisi dengan sejumlah bintang lapangan akibat wabah virus corona yang terjadi di semua negara bagian Amerika Serikat.

Juara bertahan Rafael Nadal dan petenis putri nomor satu dunia Ashleigh Barty termasuk di antara petenis top yang memutuskan untuk melewatkan turnamen tersebut, dengan alasan kekhawatiran atas virus corona.

Amerika Serikat memiliki lebih dari 4,79 juta kasus Covid-19 dan lebih dari 157.000 kasus kematian.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Antara/Reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper