Bisnis,com, JAKARTA – Nick Kyrgios, petenis Australia berdarah Melayu dari garis ibu, mundur dari turnamen AS Terbuka (US Open), tetapi mengaku tetap menghargai petenis lainnya yang memutuskan tetap berpartisipasi selama mereka tak egois dan bertindak tanggung jawab selama turnamen.
Keputusan itu mengikuti jejak rekan senegaranya sekaligus petenis putri nomor satu dunia, Ashleigh Barty, yang menyatakan mundur karena alasan keselamatan di tengah pandemi virus corona jenis Covid-19.
“Kepada penggemar tenis tercinta, saya tidak akan bermain di US Open tahun ini. Kenyataan ini sangat menyakitkan. Saya memilih untuk tak ikut demi warga Australia dan ratusan atau ribuan orang Amerika yang telah kehilangan nyawanya,” kata Kyrgios dalam video yang diunggah ke Twitter.
Kyrgios sempat mengecam Asosiasi Tenis Profesional (ATP) yang berkeras tetap menggelar US Open di tengah lonjakan kasus Covid-19 di AS.
Namun, sekarang dia menyatakan tidak mempersalahkan keputusan ATP, Asosiasi Tenis AS (USTA), dan para petenis yang memilih tetap tampil di Flushing Meadows mulai akhir bulan ini.
Kyrgios, 25 tahun, berharap penyelenggaraan US Open dapat memulihkan kembali perekonomian masyarakat yang terdampak pandemi, seperti karyawan restoran, pembersih ruangan, hingga penjaga ruang ganti.
Dia kemudian mengimbau para petenis dunia yang bakal tampil di turnamen Grand Slam US Open agar disiplin menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
“Kepada para petenis, kalian harus bertindak untuk kepentingan sesama...tak peduli dengan peringkat duniamu atau berapa banyak uang yang kamu punya. Bertindaklah dengan penuh tanggung jawab,” kata Kyrgios pada Minggu (2/8/2020).
Demikian juga dengan penyelenggaraan turnamen ekshibisi, dia mengimbau agar tak hanya memikirkan soal keuntungan.
“Anda tak bisa berdansa di atas meja dengan uang yang diraih selama tur Eropa. Pikirkan juga orang lain. Tak peduli peringkat berapa Anda atau berapa uang yang Anda punya. Bertindaklah dengan bertanggung jawab,” paparnya.