Bisnis.com, PEKANBARU – Pelaksanaan Tour de Singkarak 2021 di Provinsi Sumatra Barat akan diperluas hingga ke Provinsi Riau dan Provinsi Jambi.
Dinas Pariwisata Sumatra Barat tengah melakukan penjajakan untuk kemungkinan perluasan rute TdS tersebut.
Sekretaris Dinas Pariwisata Sumbar Taufik Ramadhan mengatakan TdS 2021 seharusnya merupakan pelaksanaan yang ke-13.
Namun, oleh karena TdS 2020 batal dilaksanakan karena dana pemerintah dialihkan untuk penanganan Covid-19, pelaksanaan TdS 2021 tetap yang ke-12.
Taufik menjelaskan kedatangan Dinas Pariwisata Sumbar ke Dinas Pariwisata Riau sekaligus untuk menindaklanjuti Surat Kadis Pariwisata Sumbar kepada Kadis Pariwisata Riau pada Februari 2020 perihal kemungkinan bergabungnya Kabupaten dan Kota di Provinsi Riau dalam TdS 2021.
Pembicaraan tersebut sempat terhenti akibat merebaknya Covid-19 pada Maret 2020.
Pelaksanaan TdS 2019 telah melibatkan Provinsi Jambi di mana Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh sukses menjadi tuan rumah sebagai host start dan finish.
“Pada penyelenggaraan 2021, Tour de Singkarak Kemungkinan besar akan lebih luas lagi jangkauannya di Provinsi Jambi yaitu Kabupaten Bungo dan Kabupaten Merangin. Kedua daerah tersebut telah menyampaikan minatnya untuk berpartisipasi," jelas Taufik.
Kepala Dinas Pariwisata Sumbar Novrial menambahkan perluasan etape Tour de Singkarak ke Provinsi Jambi dan Riau sejalan dengan tagline TdS yaitu "Connecting Sumatra".
"TdS yang merupakan sport tourism yang sangat cocok untuk dijadikan event promosi pariwisata bersama yang telah disepakati dan menjadi hasil Rakor Gubernur se-Sumatra beberapa waktu lalu," ujar Novrial.
Kepala Bidang Pemasaran Dinas Pariwisata Sumbar Hendri Agung Indrianto berharap kondisi pandemi corona akan terus membaik, sehingga momen pelaksanaan TdS 2021 dapat dijadikan sebagai ajang promosi untuk pemulihan ekonomi berbasis pariwisata bagi Sumatra Barat, Jambi, dan Riau.
Semangat itu sama halnya seperti niat awal digagasnya TdS pertama pada 2009 yang kala itu untuk pemulihan industri pariwisata pascagempa yang melanda Sumbar.
Agung mengemukakan bahwa pada prinsipnya Dinas Pariwisata Provinsi Riau menyambut baik usulan perluasan etape TdS, tetapi hal ini harus dibicarakan di tingkat pimpinan dan dengan kabupaten/kota di Provinsi Riau.
“Selain keinginan kabupaten/kota menjadi host finish/start etape, tentunya harus dianalisa dengan seksama letak geografis kabupaten/kota apakah tepat konektivitasnya," ujarnya.