Bayern Munchen menduduki peringkat keempat daftar 20 klub berpendapatan tertinggi di Benua Biru, versi Deloitte Football Money League 2020. Klub Jerman ini mempertahankan posisinya dari tahun sebelumnya dengan realisasi pendapatan senilai 660,1 juta euro atau setara Rp10,34 triliun.
Kinerja finansial jawara Bundesliga Jerman ini meningkat 5 persen (yoy) pada 2019 dengan ditopang peningkatan hak siar yang naik 20 persen (yoy) menjadi 211,2 juta juta euro atau setara Rp3,31 triliun.
Pendapatan komersial juga masih menjadi kontributor utama bagi dapur Munchen yakni senilai 356,5 juta euro atau senilai Rp5,58 triliun (54 persen dari total pendapatan. Pos pendapatan ini bertumbuh 2 persen (yoy).
Sementara itu, penjualan tiket pertandingan berkontribusi 92,4 juta euro atau setara Rp1,45 triliun. Penjualan tiket menyumbang 14% kepada total pendapatan Munchen.
Deloitte menilai Bayern sebagai klub Jerman terkemuka dengan banyak koleksi trofi Piala Jerman dan Bundesliga. Dominasi Bayern Munchen di Jerman dan juga prestasi apiknya di kompetisi antarklub Eropa jelas berbanding lurus dengan realisasi pendapatannya.
Namun, di tengah periode dengan ancaman pandemi ini, Bayern Munchen juga melakukan pengetatan finansial. Munchen yang saat ini tengah memimpin Bundesliga rencananya akan melakukan pemangkasan gaji pemainnya sebesar 20 persen.
Gaji tertinggi pemain Munchen saat ini masih dipegang oleh pemain pinjaman dari Barcelona, Philippe Coutinho. Dilansir dari sillyseason, bintang asal Brasil itu menerima upah, sekitar 470.000 euro atau Rp7,36 miliar per pekan.
Penyerang asal Polandia, Robert Lewandowski, menyusul dengan gaji sekitar 305.000 euro atau Rp4,78 miliar per pekan dan kiper andalan timnas Jerman, Manuel Neuer dengan gaji 290.000 euro atau Rp4,54 miliar per pekan.
Neuer, yang menjadi kapten Bayern Munchen, mengaku tidak ada masalah dengan kebijakan itu.
"Pesepak bola di tim ini sudah merasakan privilege lebih besar daripada pekerja di posisi lain. Jadi, wajar jika kami menerima kalau gaji kami harus dipotong di masa seperti ini," kata Neuer, seperti dikutip dari AS.
"Bayern memperkerjakan lebih dari seribu orang, dan semuanya melakukan pekerjaan yang penting. Sebagai tim, kami ingin membantu mereka untuk merasa lebih aman secara finansial dengan cara seperti ini," lanjut Neur.