Bisnis.com, JAKARTA - Mayoritas warga Jepang setuju jika penyelenggaraan Olimpiade 2020 Tokyo ditunda di tengah ancaman pandemi global virus corona (COVID - 19).
Hal itu menjadi kesimpulan survei yang dihimpun Kantor Berita Jepang, Kyodo, Senin (16/3/2020). Namun, perhelatan pesta olah raga dunia itu masih akan berlangsung sesuai jadwalnya yakni 24 Juli hingga 9 Agustus 2020.
Terkait hal itu, Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe menyatakan para pemimpin negara-negara G7 sepakat mendukung Olimpiade tuntas. Kendati begitu, dia menepis pertanyaan apakah G7 membahas penundaan Olimpiade karena pandemi virus corona.
"Kami melakukan segalanya dalam kuasa kami untuk mempersiapkan (Olimpiade), dan kami menginginkan tujuan menuntaskan perhelatan ini sebagai bukti bahwa umat manusia bisa mengalahkan virus corona baru," jelasnya, seperti dilansir Antara, Selasa (17/3/2020).
Para pemimpin G7 telah mengutarakan dukungan mereka, kata dia kepada wartawan sekitar tengah malam di Tokyo setelah para pemimpin negara G7 menggelar pertarungan luar biasa lewat konferensi video.
Ketika ditanya secara khusus apakah ada pemimpin G7 yang meminta penundaan, Abe berulang kali menyampaikan jawaban yang sama.
Dalam pertemuan itu, para pemimpin G7 akan melakukan apa saja untuk memerangi pandemi virus corona dan bekerjasama lebih erat lagi dalam melindungi kesehatan publik, lapangan kerja, dan pertumbuhan, dan menyampaikan pernyataan yang menjanjikan untuk mengatasi risiko kesehatan dan ekonomi.
Virus ini sudah menginfeksi hampir 180 ribu orang dan membunuh 7.000 orang di seluruh dunia, dan pusat penyebaran virus telah bergeser dari China ke Eropa. Turnamen dan kompetisi olah raga di seluruh benua Eropa telah ditunda atau dibatalkan, sehingga merusak persiapan atlet ke Olimpiade Tokyo.