Bisnis.com, JAKARTA – Federasi Sepak Bola Australia menetapkan skorsing panjang kepada empat anggota skuat sepak bola Olimpiade negara itu atas "perilaku tidak profesional" selepas turnamen U-23 di Kamboja pada Maret 2019 menyusul pengaduan dari seorang wanita.
Nathaniel Atkinson, Lachlan Wales, dan Brandon Wilson dilarang bermain hingga 10 Agustus 2020, yang berarti mereka akan melewatkan Olimpiade Tokyo. Kapten Riley McGree dilarang hingga 1 April tahun depan.
Keempatnya diwajibkan ikut "kursus pendidikan dan konseling", demikian pernyataan Federasi Sepak Bola Australia (FFA) pada Selasa (19/11/2019).
Keempatnya diketahui melanggar kode etik FFA pada malam hari di akhir turnamen kualifikasi kejuaraan Sepak Bola U-23 Konfederasi Asia.
"Secara khusus, Dewan FFA menemukan bahwa para pemain terlibat dalam perilaku tidak profesional," kata FFA. "Masalahnya, menjadi perhatian FFA pada April 2019 menyusul pengaduan oleh seorang wanita."
Namun, yidak jelas apa sebenarnya yang dikeluhkan perempuan tersebut. Penyiar ABC melaporkan pengaduan telah dilakukan pada awal tahun ini kepada lembaga pendanaan pemerintah Sport Australia.
FFA mengatakan telah meluncurkan investigasi tidak lama setelah menerima pengaduan, tetapi butuh waktu berbulan-bulan untuk menyelesaikan karena "kompleksitasnya".
Para pemain akan melakukan perjalanan ke China pada 9 November untuk mempersiapkan kejuaraan AFC U-23 pada Januari, tetapi ditahan kembali sambil menunggu sanksi. Mereka masih memiliki kesempatan untuk mengajukan banding atas keputusan tersebut ke komite independen, kata FFA.
"Sanksi ini sepadan dengan sifat pelanggaran," kata Ketua FFA Chris Nikou. "Menjunjung tinggi komitmen kami untuk menghormati dan tanggung jawab tidak dapat dikompromikan. Para pemain telah memahami akibat dari tindakan mereka dan telah secara positif memulai program yang akan memastikan mereka menghargai nilai-nilai ini di masa depan."