Bisnis.com, JAKARTA – Setelah melalui lima pertandingan tanpa tersentuh kekalahan di bawah arahan pelatih baru asal Portugal Eduardo Almeida, Semen Padang FC akhirnya takluk dan ironisnya itu terjadi di hadapan pendukung sendiri di Stadion Haji Agus Salim di Padang, Sumatra Barat.
Dalam gelaran pekan ke-23 Liga 1 2019 pada Minggu (20/10/2019), Semen Padang FC ditaklukkan tamunya dari Jawa Timur, Madura United, dengan skor tipis 1 - 2.
Sebenarnya Kabau Sirah, julukan Semen Padang FC, hampir bisa meneruskan catatan tak terkalahkan menjadi enam laga di bawah pelatih baru Almeida, tapi tuan rumah kebobolan di pengujung pertandingan melalui Diego Assis sehingga skor akhir 1 - 2 untuk Laskar Sapeh Kerab, julukan Madura United.
Sebelumnya Madura United membuka keunggulan pada menit ke-23 melalui Aleksandar Rakic dan Semen Padang sempat menyamakan kedudukan menjadi 1 - 1 pada menit ke-75 melalui kontribusi Karl-Marx Barthelemy.
Sebelumnya, dalam lima pertandingan liga, Semen Padang mencatat tiga kemenangan termasuk atas dua tim kuat, Persija Jakarta dan PSM Makassar, masing-masing 2 - 1, serta menang 1 - 0 atas Perseru Badak Lampung FC, kemudian seri melawan Persib Bandung dan PS Tira Persikabo masing-masing 1 - 1.
Bagi Madura United, kemenangan ini memastikan anak asuh Rasiman bertahan di peringkat kedua klasemen sementara Liga 1 dengan koleksi nilai 41 atau berjarak 4 angka dari peringkat ketiga Borneo FC yang secara mebngejutkan pada Jumat (18/10/2019) menggasak pemimpin klasemen Bali United 6 - 0.
Bali United, meskipun kalah telak dari Borneo FC, tetap memimpin klasemen dengan nilai 48, tetapi selisih nilainya dengan Madura terpangkas dari semula 10 menjadi 7 pada saat ini.
Sementara itu, bagi Semen Padang FC, kekalahan ini kembali mendekatkan mereka ke zona merah degradasi. Tim kebanggaan warga Sumbar itu mengoleksi nilai 22 atau hanya 2 angka dari zona degradasi.