Bisnis.com, JAKARTA – Justin Gatlin meraih salah satu tujuannya pada usia 37 tahun ketika pelari Amerika Serikat itu merebut medali emas estafet 4 x 100 meter putra setelah mencetak waktu tercepat kedua sepanjang sejarah dengan 37,10 detik di Doha, Qatar, Minggu (6/10/2019) dini hari WIB.
Kuarter bintang Amerika—termasuk juara dunia 100 m Christian Coleman dan peraih medali emas 200 m Noah Lyles—tidak menemui kesulitan untuk memenangi gelar untuk kedelapan kalinya ini.
"Kami bersaudara," kata Justin Gatlin yang juga juara dunia 100 m putra edisi 2017 seperti dikutip AFP. "Kami ngobrol pagi ini dan kita harus memenangi nomor ini.”
Dia mengakui sangat menginginkan gelar ini, apalagi dia tidak pernah memenangi nomor estafet.
Veteran Michael Rodgers mengaku bahwa mereka dimotivasi oleh satu hal. "Kami ingin melakukan hal demi Justin."
Juara bertahan Inggris menggondol perak setelah Nethaneel Mitchell-Blake melesat mendahului pelari Jepang Abdul Hakim Sani Brown, yang berdarah campuran Ghana - Jepang.
Baik Inggris maupun Jepang sama-sama mencetak rekor baru Eropa dan Asia dengan masing-masing 37,36 detik dan 37,43 detik.