Bisnis.com, JAKARTA – Petenis Spanyol Rafael Nadal mencetak gelar juara keempatnya di US Open (AS Terbuka) setelah di final menundukkan Daniil Medvedev di New York pada Senin (9/9/2019) pagi WIB.
Melalui pertandingan selama 4 jam 49 menit, Nadal menundukkan lawannya yang berasal dari Rusia tersebut dengan skor 7-5 6-3 5-7 4-6 6-4.
Pertandingan ini begitu menguras tenaga petenis peringkat dua dunia itu, dengan bertarung untuk setiap poin dan mengatasi Medvedev yang agresif dalam salah satu babak final terlama dalam sejarah Grand Slam, menurut laporan ATPTour.com.
Dengan kemenangan Grand Slam ke-19 ini, Nadal hanya kurang satu kemenangan lagi dari Roger Federer dengan 20 kemenangan, dan unggul tiga kali dari Novak Djokovic yang baru mencatatkan 16 kemenangan.
Petenis 33 tahun ini mengklaim gelar Grand Slam keempatnya di Flushing Meadows, dengan kemenangan US Open sebelumnya pada 2010, 2013, dan 2017.
Nadal selanjutnya akan memosisikan dirinya di Rolex Shanghai Masters pada Oktober, dan untuk sementara mengungguli Djokovic dalam ATP Race to London.
Dikutip dari Reuters, petenis kidal itu menjadi petenis tertua kedua yang menjadi juara US Open pada era profesional di bawah petenis Australia Ken Rosewall, yang berusia 35 tahun ketika ia meraih gelar pada 1970.
Sementara tunggal putri mempunyai empat juara Grand Slam berbeda musim ini, pemain lama Nadal, Federer, dan Novak Djokovic terus menguasai pada tunggal putra setelah "Big Three" tersebut bergabung memenangi 12 turnamen besar terakhir.
Petenis peringkat dua dunia Nadal memperoleh hadiah uang US$3,85 juta. Nadal, yang mencapai pertandingan final US Open kelima dan final Grand Slam ke-27, adalah putra pertama yang meraih lima gelar besar setelah berusia 30 tahun.
Dikutip dari AFP, Nadal, yang meningkat rekornya menjadi 22-12 dalam pertandingan lima set, hanya kehilangan satu pertandingan Grand Slam dari lebih dari 200 ketika ia telah memenangi dua set pertama, kekalahan itu terjadi di tangan petenis Italia Fabio Fognini pada putaran ketiga US Open 2015.
Laga final kali ini hanya kurang 4 menit dari menyamai final terlama dalam sejarah US Open yakni dibandingkan dengan kemenangan Mats Wilander pada 1988 dan gelar 2012 yang diperoleh Andy Murray.
Ini merupakan gelar Grand Slam kedua tahun ini bagi Nadal setelah meraih mahkota French Open ke-12-nya pada Juni lalu.
Medvedev, yang kemenangannya dalam 12 pertandingan beruntun --terbaik dalam kerirnya-- berakhir, mungkin bisa menjadi petenis Rusia pertama yang memenangi gelar Grand Slam sejak Marat Safin pada Australia Open 2005 dan petenis Rusia yang memenangi US Open sejak Safin pada 2000..