Bisnis.com, ZURICH - Mantan wasit final Piala Dunia Pierluigi Collina mengundurkan diri sebagai bos wasit UEFA Rabu (1/8/2018).
Wasit asal Italia --yang berkepala plontos-- juga kepala komite wasit FIFA dan menjadi pendukung kuat dari sistem video assistant wasit (VAR) yang digunakan di Piala Dunia untuk pertama kalinya tahun ini.
UEFA, di sisi lain, telah memutuskan untuk tidak menggunakan VAR selama Liga Champions musim ini, dan presidennya Aleksander Ceferin mengatakan teknologi baru masih membutuhkan lebih banyak waktu untuk dikembangkan.
Namun, penolakan UEFA untuk menggunakan VAR tidak berada di belakang keputusan Collina mndur dari perannya.
"Pierluigi membawa visi, pemahaman, dan bakat yang sama dalam perannya di UEFA seperti dia demonstrasikan dalam pertandingan yang dia pimpin," kata Ceferin dalam pernyataan UEFA.
UEFA mengatakan Collina, yang pensiun dari jabatannya pada 2005 setelah berkarir menjadi wasit pada final Liga Champions 1999 dan final Piala Dunia 2002, mencapai kemajuan besar dalam penanganan wasit profesional.
Di bawah kepemimpinannya, UEFA juga mengembangkan program untuk meningkatkan standar teknis, kebugaran, dan nutrisi wasit dan memastikan pengetahuan tentang tim dan taktik menjadi bagian dari persiapan mereka untuk setiap pertandingan.
UEFA mengatakan Collina akan digantikan oleh rekan Italianya Roberto Rosetti, yang mengawasi pelaksanaan VAR untuk Piala Dunia.
"UEFA telah memimpin jalan dalam pengembangan wasit dalam beberapa tahun terakhir dan saya menantikan tantangan untuk melanjutkan dan meningkatkan kemajuan itu," kata Rosetti.
Rosetti, 50, adalah wasit internasional selama delapan tahun hingga pensiun pada 2010.
Collina Mundur Sebagai Bos Wasit UEFA
Mantan wasit final Piala Dunia Pierluigi Collina mengundurkan diri sebagai bos wasit UEFA Rabu (1/8/2018).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
43 menit yang lalu
Saham Bank Pilihan JP Morgan saat Likuiditas Ketat & Kredit Melambat
43 menit yang lalu