Bisnis.com, JAKARTA - Setelah gagal melaju ke babak final Piala Presiden 2018, karena dikalahkan Persija Jakarta dalam dua pertandingan semifinal di Stadion Manahan Solo, PSMS Medan kini berfokus menyiapkan diri untuk berlaga di Liga 1 Indonesia 2018.
"Kami masih punya sisa waktu untuk berbenah diri menjelang Liga yang akan diselenggarakan pada Maret, kira-kira mulai tanggal 10 atau entah berapa pastinya," kata pelatih PSMS, Djajang Nurjaman, saat konferensi pers seusai pertandingan kedua semifinal Piala Presiden pada Senin petang, 12 Februari.
Selama menunggu kompetisi kasta tertinggi di dunia sepak bola Indonesia itu, pelatih yang akrab dipanggil Djanur itu akan membawa PSMS mengikuti sejumlah pertandingan untuk mematangkan para pemainnya.
Dari hasil evaluasi sementara terhadap timnya selama menghadapi Persija pada babak semifinal Piala Presiden 2018, Djanur berujar, perlu ada beberapa perbaikan pada lini depannya. Dari dua kali pertandingan, tim berjuluk Ayam Kinantan itu hanya mampu mencetak satu gol.
Gol tunggal dari PSMS itu tercipta dari tendangan Wilfreid Yessoh pada menit ke-41 di pertandingan pertama semifinal pada Sabtu malam pekan lalu. Sebaliknya, Persija menyarangkan total lima gol dalam dua pertandingan melawan PSMS. Empat gol di antaranya dicetak oleh Marko "Super" Simic, penyerang asal Kroasia yang baru direkrut Macan Kemayoran pada akhir 2017.
Kendati gugur pada babak semifinal, Djanur tetap mengapresiasi timnya yang notabene berstatus sebagai tim promosi dalam Piala Presiden. "Kami baru berbenah sekitar 2-3 pekan lalu. Masuk empat besar ini sudah termasuk prestasi bagi kami," katanya.
Menanggapi hasil pertandingan kedua semifinal Piala Presiden, kapten PSMS, Legimin Rahardjo, mengatakan kekuatan timnya sebenarnya seimbang dengan Persija. "Kami sama-sama menyerang, sama punya banyak peluang. Cuma bedanya Persija bisa cetak gol, itu saja," kata Legimin saat konferensi pers di Stadion Manahan.