Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Sevilla Jose Castro geram atas kepindahan penyerang sayap Vitolo alias Victor Machin Perez ke Atrletico Madrid, padahal sang pemain sudah sempat setuju menandatangani kontrak baru.
Menurut Castro, sang pemain sebenarnya secara prinsip telah menyetujui meneken kontrak baru di klub Andalusia tersebut, namun kemudian memilih menebus sendiri klausul pelepasannya sebesar 37,5 juta euro dan setuju pindah ke Atletico yang lebih dulu dipinjamkan ke Las Palmas, klub masa kecil dan tempatnya memulai karier profesional, hingga akhir tahun ini.
Media Spanyol mengungkapkan Vitolo mengubah pikirannya yang semula menerima perpanjangan kontrak dari Sevilla setelah menerima telepon dari pihak Atletico pada Selasa (11/7/2017) dan langsung merealisasikan kepindahannya ke klub ibu kota Spanyol tersebut hanya sehari berikutnya.
Meski begitu, dia tak bisa langsung main untuk Atletico sejak awal musim kompetisi 2017-2018 lantaran tim besutan pelatih asal Argentina Diego Simeone itu tengah menjalani skorsing tak boleh mendaftarkan pemain hingga 31 Desember 2017.
Skorsing tersebut ditetapkan Federation Internationale de Football Association (FIFA) akibat Atletico melanggar ketentuan perekrutan pemain belia. Dalam bursa transfer musim panas ini, Atletico tetap boleh mendatangkan pemain, namun belum boleh meregistrasikannya.
“Sevilla akan berusaha menempuh langkah apa saja yang mungkin dilakukan untuk mempertahankan kepentingan kami,” ungkap Castro kepada stasiun radio Sevilla.
Baca Juga
Vitolo tidak menghormati Sevilla dan penggemar, dia mengecewakan
"Satu-satunya hal yang dapat saya katakan adalah klub membuat usaha yang luar biasa untuk mempertahankan kapten mereka tetap tinggal di sini. Dia (Vitolo) tidak benar dengan kata-katanya, dia tidak menghormati Sevilla dan penggemar. Dia mengecewakan kita," ujarnya pada Kamis pagi WIB (13/7/2017).
"Kami juga kecewa dengan perilaku pihak ketiga (Las Palmas dan Atletico). Langkah mereka mengambil pemain kami memperburuk hubungan,” tuturnya.