EDGARDO BAUZA: Argentina Masih Berpeluang Lolos ke Piala Dunia

Bisnis.com, SAO PAULO -  Pelatih Argentina Edgardo Bauza mengakui sedih  setelah kalah 3-0 di kualifikasi Piala Dunia  dari  Brasil dan game keempat tanpa kemenangan pada  Kamis (10/11/2016) tetapi berjanji timnya masih memiliki peluang lolos kualifikasi   final Piala Dunia 2018 di Rusia dan itu ada di tangan mereka sendiri.

"Kami masih memiliki banyak yang harus dilakukan sebelum akhir kualifikasi," katanya setelah kemenangan mudah Brasil di Belo Horizonte. "Kita tahu  kualifikasi  tergantung pada apa yang kita lakukan."

"Pertandingan melawan Kolombia akan berbeda," katanya pertandingan mereka melawan sisi urutan ketiga minggu depan.

Argentina di posisi  keenam dalam grup Amerika Selatan yang terdiri dari 10 tim  dan mengumpulkan 16 poin setelah 11 pertandingan, dan  hanya empat tim yang lolos otomatis  ke Rusia, sementara sisi kelima menghadapi play-off dengan pemenang Oceania.

Bauza kemungkinan akan banyak meneliti setelah hanya mencatat  satu kemenangan dalam lima pertandingan sejak bertugas, sementara pemainnya juga akan menghadapi pertanyaan setelah mereka dipukul oleh Brasil dengan tiga  gol yang dicetak Neymar, Philippe Coutinho dan Paulinho.

Lionel Messi kembali dari tiga pertandingan karena cedera tapi sebagian besar anonim dan ada sedikit catatan dari striker Gonzalo Higuain atau Angel Di Maria.

Sergio Aguero menggantikan Enzo Perez pada babak pertama, tetapi  Brasil tetap dominan di periode kedua dan ia memiliki sedikit kesempatan untuk mengubah permainan. "Ketika mereka memukul kami keras kita berjuang untuk pulih," kata Messi.

"Kami lebih dari menyadari bahwa kita harus banyak mengubah. Dari semua poin yang buruk, yang baik adalah bahwa kita bergantung pada diri kita sendiri tetapi kita tidak bisa memberikan  poin lagi."

Koran olahraga Argentina Ole menyebut kinerja itu sebuah "bencana" dan dalam judulnya  keadaan tim saat ini seperti "Russian Roulette."

Argentina telah memenangkan Piala Dunia dua kali dan mencapai final tiga kali di turnamen besar terakhir mereka, tetapi tidak memenangkan gelar senior sejak  1990-an.

Mereka memiliki dua pertandingan berikutnya melawan Kolombia pada  Selasa dan kemudian Maret mendatang melawan juara Copa America Chile, yang berada di posisi kelima dengan 17 poin.