Bisnis.com, JAKARTA - Pelatih Manchester City Josep ‘Pep’ Guardiola Sala mengakui masih perlu waktu untuk belajar dalam proses adaptasi dengan apa yang diinginkan oleh sepak bola Inggris.
Dia tengah mencari cara untuk mengakhiri hasil tanpa kemenangan dalam lima pertandingan terakhir The Citizens di semua kompetisi ketika bertemu dengan rival sekota Manchester United di ajang Piala Liga Inggris (EFL Cup).
City memulai musim ini dengan pencapaian luar biasa berupa kemenangan dalam 10 pertandingan secara berturut-turut di semua kompetisi, namun momentum itu hilang sejak ditahan imbang klub Skotlandia Celtic di Liga Champions Eropa dan terakhir seri 1-1 versus Southampton di Liga Primer Inggris, hasil yang sesuai dengan prediksi Bola.Bisnis.com.
Skuat Guardiola juga tertinggal lima poin dari klub La Liga Spanyol FC Barcelona di klasemen sementara fase grup Liga Champions Eropa setelah setiap tim memainkan tiga pertandingan. Di matchday ketiga fase grup Liga Champions, City dihajar Barca 0-4.
“Belakangan kami menjalani pertandingan sulit. Jika anda menang 3-0 dalam 15 atau 20 menit terakhir, anda bisa melakukan kontrol dan mendapat sedikit kemudahan. Namun, kami main 10 lawan 11 saat bertemu Barcelona, itu secara fisik berat di Liga Champions. Saya masih mempelajari sepak bola di negara ini,” ujar mantan pemain dan pelatih Barcelona itu.
Masa kebangkitan Manchester City untuk lepas dari ‘hantu’ gagal menang berpotensi tertunda ketika melawan MU di Piala Liga Inggris yang jelas tidak akan berjalan dengan gampang.
Namun, setelah itu, Sergio Aguero dan kawan-kawan hanya akan menghadapi West Bromwich Albion pada akhir pekan ini di Liga Primer, yang tak pernah menang dalam laga empat terakhir. Itu kesempatan bagi Guardiola untuk meraih poin penuh.