Bisnis.com, JAKARTA - MNC Group belum yakin akan memegang hak siar Indonesia Super League (ISL) yang sempat terhenti karena sanksi FIFA dan dibekukan oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga.
"Nanti kita liat, kan nanti mungkin PSSI akan memberi kesempatan semua untuk melakukan bidding (penawaran). Mungkin tahun depan mulainya," kata CEO MNC Group Hary Tanoesoedibjo di Jakarta, Jumat.
PT Liga Indonesia saat itu menghentikan kompetisi Liga Indonesia musim 2015 yang baru berjalan dua pekan pascapembekuan PSSI oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga.
Pada musim itu, Global TV yang adalah bagian dari Grup MNC menjadi salah satu official broadcaster Liga Indonesia musim 2015/2016.
Direktur Program dan Produksi RCTI (MNC Group) Dini Putri merasa yakin grupnya masih memiliki hak untuk menyiarkan Liga Indonesia yang kemungkinan bergulir setelah sanksi FIFA dan pembekuan Kemenpora dicabut.
"Siaran seharusnya masih punya MNC Group ya, karena kontraknya kita baru satu tahun jadi atas dasar kontrak seharusnya masih kami ya," kata Dini.
Sebelumnya dikabarkan, pemegang hak siar Liga Indonesia musim 2015/2016 adalah Global TV dan NET TV untuk segmen televisi tidak berbayar.
Sementara untuk televisi berbayar adalah BIG TV dan Matrix Garuda. Untuk radio, CBL 91,7 FM Bandung dan RRI.
MNC Group Belum Yakin Pegang Hak Siar ISL
MNC Group belum yakin akan memegang hak siar Indonesia Super League (ISL) yang sempat terhenti karena sanksi FIFA dan dibekukan oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
49 menit yang lalu