Bisnis.com, PARIS - Didier Deschamps, yang merupakan kapten Prancis saat menjuarai Piala Dunia 1998 dan Piala Eropa 2000, berbagi beberapa rahasia filosofi olahraganya pada Sabtu (9/7/2016) menjelang penampilan Prancis melawan Portugal di final Piala Eropa 2016.
Sang pelatih Prancis mengenakan ban kapten ketika tim tuan rumah mengangkat trofi Piala Dunia 1998 dan kembali melakukannya ketika "Les Bleus" meraih gelar Eropa dua tahun kemudian di Rotterdam.
Saat ditanyai apakah final semestinya diperlakukan sebagai momen unik atau sekedar pertandingan biasa, ia menjawab, "Sedikit dari keduanya. Itu merupakan momen luar biasa karena ada gelar yang dipertaruhkan namun Anda tidak boleh terlalu memikirkannya."
"Apa yang Anda perlukan adalah mendekatinya sesantai mungkin sambil di saat yang sama fokus sepenuhnya terhadap pertandingan."
Namun ia menambahi, "Jika Anda melakukan olahraga sebagai rekreasi, itu berbeda, namun di level tertinggi, tidak ada yang lebih indah dibanding kemenangan dan kemenangan merupakan satu-satunya hal yang diperhitungkan."
"Ada sejumlah ketidakpastian, ini bukan sains, dan Anda mungkin tidak menang, namun Anda harus melakukan segalanya untuk merebut kemenangan dan itulah yang berada dalam benak kami." Deschamps juga menjadi kapten Olympique Marseille saat mereka memenangi gelar Liga Champions pada 1993, dan kemudian melatih AS Monaco untuk membawa mereka ke final Liga Champions, pada 2004.
Saat ditanyai apakah pertandingan Minggu akan menjadi pertandingan terpenting dalam kariernya, Deschamps berkata, "Ketika saya menerima pekerjaan ini, ini bukan hanya untuk ambil bagian, ini untuk momen-momen seperti ini." "Tempat terbaik adalah di lapangan. Terdapat ketidakpastian yang membuat frustrasi karena (saya) tidak mengenakan sepatu (sepak bola) saya, namun saya tidak dapat melakukannya lagi."