Bisnis.com, JAKARTA - Islandia secara mengejutkan berhasil lolos ke putaran final Piala Eropa (Euro) 2016. Ini untuk pertama kalinya negara itu mampu lolos ke putaran final.
Itu saja sudah mengejutkan, namun kali ini Islandia luar biasa mengejutkan karena bisa menerobos hingga 8 besar dengan menaklukkan tim favorit Inggris di babak 16 besar.
Di perempat final atau 8 besar, Islandia bertemu tuan rumah Prancis yang dijadwalkan berlangsung pada Senin (4/7/2016) pk. 02:00 WIB. Jelas ini pertandingan berat bagi Islandia, mengingat Prancis mencatat sejarah dengan dua kali menjadi juara ketika menjadi tuan rumah turnamen besar.
Prancis menjadi kampiun Piala Eropa pada 1984 setelah menaklukkan Spanyol di final dengan skor 2-0. Kemudian mereka juga terbukti mampu memaksimalkan posisi sebagai tuan rumah dengan menyabet gelar juara Piala Dunia 1998 dengan menyikat Brasil 3-0 di final.
Dari tiga gelar turnamen besar yang mereka juarai, hanya satu yang di luar negaranya. Prancis juara Piala Eropa 2000 di Belanda dan Belgia, menang atas Italia 2-1 di final lewat perpanjangan waktu dengan menerapkan sudden death (gol di perpanjangan waktu langsung mengakhiri pertandingan).
Meski menghadapi lawan berat dan diprediksi menjadi juara, kapten Timnas Islandia Aron Gunnarsson percaya mereka bisa mengambil inspirasi dari kesuksesan Wales—juga debutan Piala Eropa—yang menekuk Belgia di 8 besar dan kini memastikan satu tempat di babak semifinal melawan Portugal.
“Sebagai tim baru di Piala Eropa, Wales bukan favorit untuk mencapai apa yang telah mereka raih sejauh ini dan kami pun tak berbeda dengan mereka,” kata Gunnarsson, pemain klub Wales Cardiff City yang berkompetisi di kasta kedua Liga Inggris, Divisi Championship.
Dia menambahkan, "Ini menyenangkan untuk ditunggu dan saya pikir Wales adalah kekuatan yang harus diperhitungkan. Mereka punya skuat yang bagus, pemain bagus dan kebersamaan sulit. Mereka menunjukkan sikap yang baik dan keinginan untuk menang dan itu sesuatu yang dapat kami pelajari dari mereka. Kami juga sangat mirip dengan mereka dalam hal itu."