Bisnis.com, JAKARTA - Sunderland akhirnya lolos dari zona degradasi setelah menekuk Everton dengan skor 3-0 dalam laga lanjutan Liga Primer Inggris di Stadium of Light, kemarin dinihari. Namun pelatih mereka, Sam Allardyce, tak puas.
"Karena seharusnya kami bisa berjuang lebih dari sekedar menyelamatkan diri dari zona degradasi," kata Sam Allardyce seperti dikutip dari Daily Mail, kemarin.
Dua dari tiga gol Sunderland itu dicetak pemain bertahan mereka, Lamine Kone, pada menit ke-42 dan 56. Satu gol lainnya dicetak Patrick van Aanholt pada menit ke-38.
Kemenangan ini membuat Sunderland menempati peringkat ke-17 klasemen Liga Primer dengan 38 poin. Mereka memiliki empat poin lebih banyak dari Newcastle United dan Norwich City yang berada di peringkat ke-18 dan 19.
Sehingga, bisa dibilang, posisi Sunderland sudah pasti aman. Sebab, dengan hanya satu laga tersisa, mustahil bagi Newcastle dan Norwich mengejar ketertinggalan mereka dari Sunderland.
"Setelah serangkaian hasil buruk yang kami alami pada Desember tahun lalu, hasil ini cukup mengejutkan. Sangat luar biasa bagi saya," kata Sam Allardyce melanjutkan.
Perjuangan Sunderland untuk menjauh dari zona degradasi memang cukup membuat mereka berkeringat. Sebab, mereka bahkan sudah terseok-seok sejak awal musim.
Bayangkan saja, mereka gagal meraih satupun kemenangan dalam sembilan pekan pertama. Rentetan hasil buruk ini membuat Sunderland terdampar di peringkat terbawah klasemen selama lima pekan.
Bahkan, dalam sembilan pekan berikutnya, performa mereka semakin memburuk. Sepanjang Desember tahun lalu, misalnya, mereka menelan lima kekalahan secara beruntun!
Performa Sunderland baru mulai membaik pada awal tahun, saat mereka menekuk Aston Villa dengan skor 3-1. Sejak itu, sampai pekan ke-37, mereka hanya menelan empat kali kekalahan.
"Saya merasa senang sekali," kata Lamine Kone. "Meskipun saya merasa kami pantas mendapatkan hasil akhir yang lebih baik dari ini. Karena performa kami cukup baik dalam beberapa pekan terakhir."
Bagi The Black Cat, begitu Sunderland dijuluki, ini bukan pertamakalinya mereka nyaris terdepak dari Liga Primer. Sebab mereka sudah lima kali menghadapi ancaman degradasi dalam sembilan musim terakhir.
Tak mengherankan jika Big Sam, begitu Sam Allardyce biasa disapa, menginginkan timnya melangkah lebih jauh pada musim depan.
"Dari sisi finansial, bertahan di Liga Primer cukup menyelamatkan kami. Kini tinggal bagaimana kami membelanjakan duit tersebut pada bursa transfer musim panas ini," kata Big Sam, melanjutkan.
Finis di urutan ke-17 klasemen, menurut situs Total Sportek, Sunderland akan mendapatkan tak kurang dari 69 juta pound sterling atau sekitar Rp 1,3 triliun dari pembagian hak siar televisi pada akhir musim nanti.
Dengan dana jumbo tersebut, Sunderland pun akan lebih leluasa saat membeli pemain pada bursa transfer musim panas ini. "Kami harus bijak menggunakannya."
Pada bursa transfer musim panas tahun lalu, Sunderland hanya mengeluarkan duit sebesar 49 juta pound sterling atau Rp 938 miliar. Kini, dengan 69 juta pound sterling, seharusnya mereka tak lagi berkutat di zona degradasi.
Lolos dari Zona Degradasi, Big Sam Berharap Sunderland Sukses Musim Depan
Sunderland akhirnya lolos dari zona degradasi setelah menekuk Everton dengan skor 3-0 dalam laga lanjutan Liga Primer Inggris di Stadium of Light, kemarin dinihari.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
42 menit yang lalu