Bisnis,.com, JAKARTA - Federation Internationale de Football Association (FIFA) berencana mengadakan bertemu dengan perwakilan Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) bersama Pemerintah Indonesia.
Langkah FIFA ini diambil setelah mereka mendapatkan surat dari Mensesneg (Menteri Sekretaris Negara) Indonesia.
Tetapi tidak lantas begitu saja, FIFA juga mengirimkan surat konfirmasi ke PSSI. Setelah mendapat persetujuan Exco, PSSI selaras dengan FIFA memberikan mandat kepada Agum Gumelar sebagai representasi PSSI karena yang bersangkutan merupakan Ketua Dewan Kehormatan sekaligus Ketua AdHoc Reformasi PSSI.
“PSSI telah menerima surat dari FIFA yang menginformasikan pertemuan antara FIFA dan PSSI. Di dalam surat tersebut FIFA juga menunjuk Pak Agum untuk menghadiri rapat tersebut,” kata Sekjen PSSI Azwan Karim.
PSSI sependapat dengan hal tersebut karena selain pemahaman akan masalah yang sangat komprehensif, Agum juga merupakan Ketua Dewan Kehormatan dan Ketua Adhoc Reformasi PSSI. “Dedikasi dan pengorbanan beliau untuk sepak bola Indonesia juga tidak diragukan lagi.”
Mengenai hal ini, Agum membenarkan sudah mendapatkan informasi tentang penunjukan FIFA kepada dirinya sebagai representasi PSSI di meeting nanti.
“Saya akan menegaskan apa yang sudah disampaikan FIFA sebelumnya melalui delegasinya saat datang ke Indonesia bahwa solusi untuk pencabutan suspensi FIFA hanya dapat dilakukan apabila pemerintah mencabut pembekuan terhadap PSSI. Karena hal itu (intervensi) sangat tabu di mata FIFA.”
Menurut Agum sebagaimana dilansir website resmi PSSI, ada deadline Kongres FIFA di Meksiko tanggal 12 Mei. “Kalau sebelum rapat exco FIFA (sebelum kongres FIFA) belum ada solusi juga, permasalahan akan semakin rumit.”
Menurutnya, semoga pertemuan akhir April nanti bisa menjadi titik balik pembenahan sepak bola Indonesia dengan PSSI aktif kembali menangani sepak bola yang selama ini menjadi urusan organisasi yang umurnya lebih tua dari negara Indonesia.