Bisnis.com, JAKARTA - Pelatih Timnas Aljazair Christian Gourcuff mengundurkan diri hanya beberapa hari setelah timnya meraih hasil positif pada dua pertandingan kualifikasi Piala Afrika untuk membawa negara Afrika Utara itu semakin dekat dengan putaran final tahun depan di Gabon.
Aljazair setuju untuk membatalkan lebih awal kontrak pria asal Prancis itu, yang semestinya berlangsung sampai putaran final Piala Dunia selanjutnya, kata federasi sepak bola Aljazair (FAF) melalui website resmi (www.faf.dz).
"Federasi Sepak Bola Aljazair memutus kontrak pelatih tim nasional Christian Gourcuff secara baik-baik sesuai permintaannya. Untuk sementara dia akan digantikan oleh Nabil Neghiz, asisten pelatih nasional," demikian pernyataan FAF.
Aljazair menang 7-1 atas tamunya Ethiopia pada 25 Maret dan kemudian bangkit dari ketinggalan sebanyak tiga kali untuk bermain imbang 3-3 di Addis Ababa menghadapi lawan yang sama pada Selasa pekan lalu untuk mengonfirmasi keunggulan mereka di kualifikasi Grup J, di mana mereka hanya memerlukan satu angka lagi untuk memastikan kelolosan ke Gabon.
Gourcuff, yang merayakan ulang tahun yang ke-61 pada Selasa (5/4/2016), ditunjuk pada Agustus 2014, menggantikan Vahid Halilhodzic setelah pelatih asal Bosnia yang kini menukangi Timnas Jepang itu membawa Aljazair ke putaran kedua Piala Dunia di Brasil pada 2014.
Pelatih baru akan menjalani dua pertandingan kualifikasi Piala Afrika lagi untuk dimainkan pada Juni dan September, sebelum fase grup pada kualifikasi Piala Dunia 2018 dimulai pada Oktober.
Gourcuff, yang memenangi 13 dari 21 pertandingannya sebagai arsitek Aljazair, telah mengatakan kepada para pemain Aljazair pada pekan lalu bahwa ia ingin kembali pada pekerjaan di mana ia dapat bekerja dengan para pemain setiap hari yakni sebuah klub, bukan timnas yang para pemain hanya berkumpul setiap menjelang pertandingan.
Dia telah dikait-kaitkan dengan sejumlah klub di negara asalnya di antaranya Girondins Bordeaux, Lille, dan Nantes, demikian dilaporkan harian Prancis L'Equipe.
