Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Cara Erick Thohir 'Mengunci' Silvio Berlusconi

Sepertinya, Erick Thohir sengaja menyusun silent operation untuk memburu Kondogbia. Dia mengutus Direktur Olahraga Inter Piero Ausilio dan Direktur Operasional Marco Fassone, terbang ke Monaco. Tanpa bicara panjang lebar, kesepakatan dengan Kondogbia langsung ditandatangani.

Bisnis.com, JAKARTA – Pertengahan Mei 2015, media di Italia ramai-ramai memberitakan kesepakatan yang dijalin antara Presiden AC Milan Silvio Berlusconi dengan pengusaha Thailand Bee Taechaubol untuk membeli saham klub itu.

Saat pembicaraan berapa persen saham Milan yang bakal dilego ke Mr Bee, panggilan Bee Taechaubol, Berlusconi berkomentar bahwa dia ingin menjual Milan dengan hati-hati. Berlusconi tetap ingin menjadi pemilik mayoritas Milan dan tak ingin senasib dengan klub tetangganya, Inter Milan.

Inter Milan telah dijual oleh keluarga Massimo Moratti kepada pengusaha asal Indonesia, Erick Thohir.

Apa kata Berlusconi, “Moratti menjual klub kepada Thohir yang tampaknya tidak memiliki niat atau kemampuan modal yang cukup untuk membawa Inter menjadi protagonis di Italia dan Eropa."

Bisa jadi, sindiran terbuka mantan Perdana Menteri Italia itu membuat Erick Thohir tertantang. Apalagi, rivalitas dua klub satu kota yang menggunakan satu stadion yang sama itu memang sudah menjadi tradisi yang turun temurun.

Sejatinya, Thohir boleh saja tersenyum lega karena prestasi klubnya musim lalu setidaknya dua setrip di atas Milan. Inter finish di peringkat ke-8, sedangkan Milan duduk di posisi 10.

Akan tetapi, soal kemampuan modal, musim ini Erick Thohir sunguh-sunguh ingin membuktikannya.

AC Milan boleh saja memperoleh suntikan modal tak kurang dari 485 juta euro dari Mr Bee setelah Berlusconi melepas 48% sahamnya.

Hanya saja, itu bukan jaminan bahwa Milan lantas garang di bursa transfer. Menariknya, beberapa pemain incaran yang sudah hampir digenggaman, lepas begitu saja. Paling anyar tentu rencana kepindahan Jackson Martinez dari FC Porto.

Penyerang Kolombia itu justru memilih Atletico Madrid, saat petinggi Milan seperti Adriano Galliani maupun Berlusconi sendiri sudah banyak bicara di media. Bahkan, upaya memulangkan kembali penyerang jangkung Swedia, Zlatan Ibrahimovic masih penuh tanda tanya.

Demikian pula rencana mendatangkan gelandang muda Prancis, Geoffrey Kondogbia yang boleh disebut gagal total. Wakil Presiden Milan Adriano Galliani sempat melakukan perjalanan ke Monaco untuk memastikan transfer terhadap pemain berusia 22 tahun itu.

Nyatanya, meski sempat percaya diri bahwa Kondogbia bakal berlabuh ke San Siro, misi Galliani rontok. Kondogbia justru memilih Inter.

Sepertinya, Erick Thohir sengaja menyusun silent operation untuk memburu Kondogbia. Dia mengutus Direktur Olahraga Inter Piero Ausilio dan Direktur Operasional Marco Fassone, terbang ke Monaco. Tanpa bicara panjang lebar, kesepakatan dengan Kondogbia langsung ditandatangani. Harga Kondogbia diperkirakan tak kurang dari 35 juta euro.

Ucapan selamat atas pembelian Kondogbia langsung disampaikan Erick Thohir. Ucapan yang seolah menampar Berlusconi, yang menyebut koleganya Presiden Inter itu tak punya cukup modal untuk membesarkan Nerazzurri. Kini patut dinanti lagi, persaingan dua klub besar Italia itu memburu pemain, terutama setelah kepemilikan berganti.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper