Kabar24.com, JAKARTA - Terbongkarnya skandal korupsi di tubuh Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) membuat hidup Jack Warner, mantan Wakil Presiden FIFA tidak tenang.
Pasalnya, dia menghadapi beberapa kali teror yang mengarah kepada upaya pembunuhan. Dia khawatir keselamatan jiwanya terancam setelah skandal penyuapan dan pencucian uang di tubuh FIFA terbongkar.
Namun dia menegaskan dia tidak akan diam lagi, demikian dia berbicara dalam sebuah siaran TV di negara asalnya, Trinidad.
"Saya tak akan menyimpan rahasia lebih lama untuk mereka yang secara aktif berupaya menghancurkan citra negara ini," katanya sebagaimana dikutip BBC.co.uk, Jumat (5/6/2015).
Warner menyatakan akan membuka mulutnya tentang segala hal yang diketahuinya kepada para penyilidik.
Dia juga menyatakan akan menyerahkan dokumen kepada pengacaranya dimana dokumen itu bisa mengaitkan antara FIFA, dana yang mereka terima dan dirinya sendiri, termasuk transaksi yang melibatkan presiden FIFA, Sepp Blatter.
Warner adalah presiden Konfederasi Asosiasi Sepakbola Amerika Utara, Amerika Tengah dan Karibia (CONCACAF).
Dia juga wakil presiden FIFA ketika organisasi itu memutuskan untuk memilih Afrika Selatan sebagai tuan rumah Piala Dunia 2010 yang diduga terkait kasus suap.
Warner termasuk di antara para pejabat FIFA yang ditahan pekan lalu sesudah Amerika Serikat dan Swiss melancarkan penyelidikan terhadap korupsi FIFA.
SKANDAL KORUPSI FIFA: Jack Warner Khawatirkan Keselamatan Jiwanya
Terbongkarnya skandal korupsi di tubuh Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) membuat hidup Jack Warner, mantan Wakil Presiden FIFA tidak tenang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : John Andhi Oktaveri
Editor : Yusran Yunus
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
49 menit yang lalu
Setelah GJTL, Giliran Saham ABMM Diborong Lo Kheng Hong
1 jam yang lalu
Tekanan Harga Batu Bara dari Banjir Produksi China
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
13 menit yang lalu