Bisnis.com, JAKARTA - Tak pernah menang sejak menangani Timnas Venezuela, pelatih Noel Sanvicente merasa sangat hancur dan sangat “seperti terkena Chikungunya”.
Sanvicente mulai menangani Timnas Venezuela menggantikan Cesar Farias sejak Juli lalu, tapi dari empat laga uji coba di bawah kepemimpinannya, tak satu kali pun La Vinotinto bisa menang. Hasilnya kalah tiga kali 1-3 dari Korea Selatan, 0-5 vs Chile, dan 2-3 vs Bolivia, serta seri 2-2 vs Jepang.
“Apa yang saya rasakan? Hancur! Terasa sakit seperti kena penyakit Chikungunya,” kata pelatih berusia 49 tahun itu sebagaimana dilansir Reuters pada Kamis dini hari WIB (11/12/2014).
Chikungunya adalah penyakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk. Penderitanya akan merasa sekujur tubuh sakit dan tulang terasa lunglai. Penyakit ini kerap kali menyerang di sejumlah negara Amerika Selatan.
Sanvicente sebenarnya termasuk pelatih paling sukses di Venezuela. Di level klub, dia memberi gelar liga domestik sebanyak tujuh kali untuk klub-klub yang ditanganinya yakni Caracas FC lima kali dan Zamora dua kali.
Sebagai pemain, dia sukses berperan sebagai striker yang membuat Marítimo juara empat kali dan Minerven Bolivar juara dua kali Divisi Primer Venezela, meskipun ketika 10 kali memperkuat timnas bisa disebut sebagai ujung tombak yang gagal lantaran tak satu pun gol yang berhasil dikontribusinya.
Venezuela sendiri merupakan satu-satunya tim anggota Konfederasi Sepak Bola Amerika Selatan (Conmebol) yang tidak pernah mencicipi masuk putaran final Piala Dunia.
Di ajang Copa America—turnamen antarnegara anggota Conmebol—pun, La Vinotinto maksimla hanya bisa meraih peringkat keempat. Itu terjadi pada Copa America 2011 di Argentina ketika Venezuela masih dilatih Farias.
Oleh karena itu, berbicara mengenai targetnya ke depan, Sanvicente menegaskan bahwa dirinya terus akan bekerja keras untuk mencapai putaran final Piala Dunia 2018.
“Kami memulai awal dengan buruk. Tetapi saya ingin hasil akhir yang baik. Saya di sini untuk membawa Venezuela lolos ke Piala Dunia (2018 di Rusia),” ungkapnya.