Bisnis.com, MOSKOW--Fabio Capello akan mengundurkan diri sebagai pelatih kepala Rusia jika pihak-pihak yang mempekerjakannya serta timnya kehilangan kepercayaan terhadapnya.
Berbicara di konferensi pers untuk pertama kalinya sejak Rusia gagal melaju dari fase grup di Piala Dunia, mantan pelatih timnas Inggris itu berkata dirinya bersandar pada dukungan dengan antusiasme dan kepercayaan diri.
"Ketika kami pergi ke Piala Dunia, semua orang gembira," ucap pria Italia berusia 68 tahun itu, Rabu (30/7).
Sepak bola bersendi pada momen-momen. Bolanya - apakah masuk ke gawang atau tidak?" "Saya bekerja dengan antusiasme. Jika saya melihat dukungan dari sekeliling saya ... Jika mereka meyakini bahwa sebaiknya berhenti, jangan khawatir, saya akan berhenti."
Capello memperpanjang kontraknya, yang menurut laporan-laporan bernilai sebesar sembilan juta euro per tahun, dengan Persatuan Sepak Bola Rusia (RFU) pada Januari tahun ini. Kontrak itu berlangsung sampai usainya Piala Dunia 2018, yang akan diselenggarakan oleh Rusia.
Presiden RFU Nikolay Tolstykh berkata, "Pertanyaan mengenai berhentinya Capello tidak pernah muncul. Ia diikat kontrak dan akan meneruskan pekerjaannya. Tidak seorang pun anggota komite eksekutif RFU berkata bahwa mereka ingin Capello pergi."
Capello menambahkan, "Jika saya berada di sini, maka saya akan bekerja. Ini merupakan konfirmasi dari hal itu. RFU mempercayai saya, serta Kementrian Olahraga. Liburan kami telah usai. Saya datang ke Rusia untuk bekerja dan, dalam waktu sebulan, kami akan memulai kampanye kualifikasi kami untuk Piala Eropa 2016."
Rusia berada di Grup G, bersama Swedia, Austria, Montenegro, Moldova, dan Liechtenstein dalam perjuangan mereka memperebutkan tiket putaran final di Prancis.
"Target utama adalah Piala Dunia 2018 di Rusia," kata Capello. "Namun sebelum itu, kami harus masuk ke putaran final Piala Eropa 2016. Itu adalah dua proyek yang terkait, namun untuk saya mereka berbeda. Kami bekerja untuk mendapatkan hasil-hasil bagus. Tidak sabar untuk (menjelang) Piala Dunia di kandang kami, kami harus menciptakan tim yang mampu bertarung keras."
Capello membela kiper Igor Akinfeev, yang melakukan sejumlah kesalahan di Brazil. Ia berkata bahwa ia akan terus memilih pemain CSKA Moscow berusia 28 tahun itu.
"Saya berbicara dengan Akinfeev dan saya percaya ia merupakan kiper yang hebat. Ia akan menjadi, ia selalu akan menjadi (kiper yang hebat). Ini adalah kiper yang telah bekerja keras dengan saya dan akan terus bekerja keras dengan saya."
Capello menambahkan bahwa tim kekurangan kecepatan dan pemain muda, dan ia merekomendasikan bahwa Rusia sebaiknya mempertimbangkan untuk mematahkan tradisi dengan merekrut pemain-pemain naturalisasi.
"Itu (naturalisasi) terjadi di seluruh dunia dan telah menjadi hukum," ucapnya. "Salah satu dari Boateng bersaudara bermain untuk Jerman dan yang lainnya untuk Ghana. Bagaimanapun, saya tidak dapat memutuskan pertanyaan ini. Itu tidak bergantung kepada saya."