Bisnis.com, JAKARTA - Skuat Der Panzer saat ini dalam titik puncak semangat setelah pesta gol dalam laga semi final 7-1 atas tuan rumah Brasil Rabu dinihari (9/7/2014). Mueller dkk kini sedang bersiap untuk mengangkat tropi juara Piala Dunia 2014.
Menurut sejumlah pengamat sepakbola dunia sebagaimana dilansir laman dw.de, Jerman kini menjadi tim favorit juara dan Mueller dkk pun sudah siap mental merebut gelar juara dunia, siapapun lawannya di final, Argentina atau Belanda.
Saat ini sedang berlangsung laga semi final tim Orange melawan tim Tango. Kedudukan Argentina vs Belanda hingga usainya babak kedua, imbang 0-0. Laga dilanjutkan ke babak pertambahan waktu 2x15 menit.
Sampai dengan usainya 15 menit waktu tambahan pertama dan kedua, skor bertahan 0-0. Laga harus diakhiri dengan babak penalti. Skor akhir, Argentina vs Belanda, 4-2
Pemenang laga ini menghadapi Jerman di final pada 14 Juli pukul 02.00 WIB.
Pelatih Jerman Joachim Low diperkirakan akan mempertahankan formasi dan strategi yang terbukti telah membawa hasil memuaskan dengan menggasak Brasil 7-1, gol terbanyak dalam sejarah laga semifinal Piala Dunia.
Dalam laga itu, Der Panzer agresif, sistematis dan kompak dalam melancarkan serangan ke jantung pertahanan Brasil. Di saat yang sama, Low juga menginstruksikan anak asuhnya untuk jangan sampai lengah menjaga daerah pertahanan.
Strategi itu efektif, saat Mueller dkk sudah unggul 5-0 di babak pertama, kapten Jerman Lahm diminta untuk mewanti-wanti rekannya agar area pertahanan tetap dijaga dengan disiplin tinggi. Dan faktanya, David Luiz dkk memang sulit sekali menembus radius berbahaya dari gawang Neuer.
Ketangguhan pertahanan Jerman makin kokoh bagai tembok berlin karena kecerdikan dan kecemerlangan Neuer.
Di laga final, Loew diperkirakan masih mengandalkan Manuel Neuer (kiper), Philipp Lahm , Bastian Schweinsteiger, Mesut Ozil, Thomas Muller, Andre Schurrle, Toni Kroos dan Mario Gotze.
Juara Dunia Dari Tahun ke Tahun
Tahun | Tuan Rumah | Juara | Runner-up |
1930 | Uruguay | Uruguay | Argentina |
1934 | Italia | Italia | Czechoslovakia |
1938 | Prancis | Italia | Hungaria |
1950 | Brasil | Uruguay | Brasil |
1954 | Swiss | Jerman | Hungaria |
1958 | Swedia | Brasil | Swedia |
1962 | Chile | Brasil | Czechoslovakia |
1966 | Inggris | Inggris | Jerman |
1970 | Meksiko | Brasil | Italia |
1974 | Jerman | Jerman | Belanda |
1978 | Argentina | Argentina | Belanda |
1982 | Spanyol | Italia | Jerman |
1986 | Meksiko | Argentina | Jerman |
1990 | Italia | Jerman | Argentina |
1994 | AS | Brasil | Italia |
1998 | Prancis | Prancis | Brasil |
2002 | Korsel&Jepang | Brasil | Jerman |
2006 | Jepang | Italia | Prancis |
2010 | Afsel | Spanyol | Belanda |
2014 | Brasil | Jerman | Argentina |
Tim Tango sendiri sudah siap berperang dan bertekad keluar sebagai pemenang. Setelah menanti cukup lama, 24 tahun, Tango kembali melangkah ke babak final.
Skuat La Albiceleste pun berjanji memberikan yang terbaik. "Rakyat kami, Argentina, mereka telah membawa kami ke sini. Tapi mimpi itu belum berakhir. Besok kami ingin menang, dan kami telah siap!," kata Messi, kapten Argentina.
Laga ini sekaligus menjadi ajang persaingan head to head antara Messi dengan Thomas Mueller dalam perebutan tropi pemain terbaik Piala Dunia 2014.
Davide Sannazzaro, kolumnis bola dalam analisisnya di goal.com menulis bahwa sepanjang sejarah penyelenggaraan piala dunia, belum ada satu pun negara Eropa yang berhasil keluar sebagai juara saat piala dunia digelar di Benua Amerika.
“Apakah di Amerika Selatan, Utara, Tengah, negara Eropa selalu kalah”.
Dalam sejarah piala dunia dimana negara di Benua Amerika menjadi tuan rumah sebanyak 6 kali yakni 1930 (Uruguay), 1950 (Brasil), 1962 (Chile), 1970 (Meksiko), 1978 (Argentina),1986 (Meksiko), tropi juara diraih oleh negara non-Eropa.(lihat tabel)
Akankah Piala Dunia 2014 Brasil mengulang perjalanan sejarah tersebut, Argentina mampu mengalahkan Jerman? Ataukah sebaliknya, Jerman membuat sejarah baru.
LIVE Bisnis.com kembali melaporkan untuk anda sekalian jalannya babak final antara Argentina melawan Jerman. Selamat menikmati.
Bintang muda Prancis meraih Hyundai Young Player Award atas penampilan memukaunya di Piala Dunia 2014 Brasil.
Bintang Kolombia James Rodriguez meraih penghargaan sepatu emas (Adidas Golden Boot) sebagai pencetak gol terbanyak Piala Dunia 2014. Rodriguez mencetak 6 gol sepanjang perhelatan piala dunia.
"Terima kasih kepada Tuhan. Untuk ada semua yang sudah memberikan dukungan," katanya.
Sang Pahlawan Der Panzer, Mario Gotze mengaku bangga bisa menjadi bagian dari keberhasilan timnya mengangkat tropi juara Piala Dunia 2014.
"Ini sesuatu yang luar biasa, saya tidak tahu bagaimana menggambarkannya. Saya hanya mengambil bola dan menembakkannya, tidak tahu apa yang terjadi. Sulit dipercaya. Bagi kami, mimpi itu telah menjadi kenyataan, kami sangat bangga dengan tropi ini".
Kanselir Jerman Angela Merkel ikut larut dalam perayaan kemenangan Der Panzer setelah di laga final mengalahkan Argentina 1-0. Ini merupakan juara keempatkalinya bagi Jerman sepanjang sejarah perhelatan piala dunia.
Pelatih Argentina Alejandro Sabella mengucapkan selamat kepada Jerman yang menjuarai Piala Dunia 2014. Dia tetap bangga skuat Tango sudah berbuat yang terbaik dan mengeluarkan segala dayanya untuk memenangkan pertandingan.
"Saya bangga atas usaha luar biasa mereka. Ini pertandingan yang sangat ketat," ujarnya.
Kapten Jerman Philipp Lahm mengangkat tropi juara Piala Dunia 2014, diikuti seluruh skuat Der Panzer. Hasil ini menjadikan Jerman menjuarai piala dunia sebanyak 4 kali, sekaligus mencatat rekor baru dimana untuk pertama kalinya tim dari Benua Eropa mampu menjadi juara di Benua Amerika.
Bintang Argentina Lionel Messi terpilih sebagai pemain terbaik (Adidas Golden Ball) Piala Dunia 2014.
Kiper Jerman Manuel Neuer terpilih sebagai penjaga gawang terbaik (Adidas Golden Glove) Piala Dunia 2014.
Gol tunggal Gotze mengantarkan skuat Panzer menjadi juara dunia 2014. Ini kali pertama tim Eropa menjuarai turnamen piala dunia yang diselenggarakan di Benua Amerika.
Di pengujung berakhirnya laga, Jerman terus melakukan serangan demi serangan.
Gotze sukses membobol gawang Romero dengan tendangan kaki kirinya setelah menerima umpan dari Schurrle di menit ke-112.
Garay berhasil melaksanakan tugasnya dengan menyapu bola yang sempat dalam penguasaan Ozil di area kotak penalti.
Babak perpanjangan waktu untuk paruh kedua selama 15 menit dimulai di menit ke-105.
Wasit Rizzoli meniup pluit tanda berakhirnya 1x15 menit babak perpanjangan waktu.
Sebaliknya pemain Tango memanfaatkan celah kelelahan fisik Der Panzer dengan sesekali melakukan serangan balik.
Fisik pemain Der Panzer mulai menurun, seringkali dalam melakukan adu spring, selalu kalah dari pemain Tango. Agresifitas serangan Jerman ke wilayah Tango pun menurun.
Ahh Palacio, sudah berhadapan dengan Neuer, sontekannya melebar ke sisi kanan gawang Neuer.
Mencoba keluar dari tekanan, Argentina melalui Aguero bersama Palacio menyerang dari sisi kiri. Palacio memberikan umpan kepada Aguero yang langsung diteruskan ke gawang Neuer, sayang tendangannya melebar.
- Romero berhasil memblok tendangan keras Schurrle, selamat lagi gawang Argentina.
Laga kembali dilanjutkan dengan babak perpanjangan waktu.
Setelah perpanjangan waktu 3 menit di babak kedua berakhir, kedudukan masih imbang 0-0
Wasit memberikan waktu tambahan 3 menit setelah berakhirnya 45 menit babak kedua.
Gotze masuk menggantikan Klose yang sudah tampak kelelahan.
Messi dan Aguero sudah mulai menemukan sinergi, Messi memberikan umpan ke Aguero yang berdiri di kotak penalti, sayang dia tercetak. Bola pun ditangkap oleh Neuer.
Waktu normal tersisa 10 menit lagi, kedua tim masih mencoba mencari celah untuk mencetak gol.
Neuer menyelamatkan lagi gawangnya dari ancaman Messi.
Palacio masuk menggantikan Higuain.
Messi makin garang, tendangan kaki kirinya kembali mengancam Neuer, sayang tendangan Messi melambung ke sisi kanan gawang Neuer.
Di menit kw-69, Howedes melesatkan umpan ke arah gawang Romero, melambung jauh. Menit ke-70, Schurrle hampir membobol gawang Romero, tapi Romero cepat membaca bola.
Klose melakukan pelanggaran, tendangan bebas Argentina dieksekusi Messi, namun tidak mengancam gawang Neuer.
Wasit Rizzoli memberikan kartu kuning kepada Sergio Aguero.
Der Panzer masih sulit mengembangkan permainan, serangan yang dibangun dari sisi kanan Argentina melalui Schurrle selalu kandas.
Schurrle memberi umpan kepada Ozil yang sudah berada di depan gawang Romero, namun tendangannya melebar ke sisi kanan gawang Romero.
Dari umpan silang Lahm, Klose menyambutnya dengan sundulan, namun berhasil dibaca oleh Romero.
Tango mencoba keluar dari tekanan, Higuain berbenturan dengan Neuer yang keluar menjemput bola. Higuain mengalami cedera ringan.
Lahm mencoba melakukan tekanan dengan melakukan solo run, tapi dihadang oleh barisan pertahanan Argentina. Gagal lagi serangan Der Panzer.
Tempo permainan semakin meningkat, kedua tim saling berbalas serangan balik.
Tendangan kiri Messi melebar ke sisi kiri gawang Neuer.
Lavezzi keluar, digantikan oleh Sergio Aguero.
Wasit Nicola Rizzoli (Italia) meniup pluit tanda dimulainya babak kedua.
Laga babak pertama sepenuhnya dalam kendali Jerman dengan penguasaan bola 63%, sementara Argentina hanya 37%.
Namun Messi dkk yang mengandalkan serangan balik yang cepat, tidak kalah efektifnya dalam melakukan serangan.
Tercatat ada 3 kali shot berbahaya yang dilesatkan oleh Argentina di babak pertama ini. Bintang Tango Lionel Messi juga beberapa kali mengancam gawang Neuer.
Disiplinnya barisan pertahanan Tango dan kecemerlangan Romero, membuat aksi serangan Mueller dkk selalu kandas.
Wasit meniup pluit tanda berakhir babak pertama setelah tambahan waktu 2 menit.
Wasit memberikan waktu tambahan 2 menit.
Silih berganti kedua tim saling melakukan serangan balik. Waktu normal tersisa 2 menit lagi.
Beruntung ada Boateng, Messi lepas dari kawalan Hummels dan mendekati gawang Neuer, melepaskan umpan, namun disapu oleh Boateng.
Romero hebat! kembali menepis bola dari sebuah tendangan keras yang dilepaskan oleh Schurrle.
Tendangan pojok Lavezzi ke arah gawang Jerman, berhasil ditangkap oleh Neuer.
Dua kartu untuk pemain Jerman, Schweinsteiger di menit ke-29 dan Howedes di menit ke-33
Gol Higuain dianulir karena off-side. Umpan yang diberikan Lavezzi tepat di depan gawang, disambut Higuain dengan tendangan first time. Sayang hakim garis melihatnya berada di posisi off-side.
Dari sebuah umpan jarak jauh ke arah Klose, gawang Argentina terancam. Beruntung Romero sigap dan menangkap bola.
Jerman masih terus melakukan tekanan, namun pemain bertahan Argentina cukup sigap dan disiplin menjaga area pertahanannya. Serangan Lahm dkk selalu kandas.
Meski dibawah kendali serangan pemain Jerman, serangan balik Argentina setiap saat mengancam pertahanan Jerman.
Satu peluang emas terbaik Argentina terjadi pada menit ke-20, Higuain sudah berdiri bebas di depan kotan penalti. Sayang tendangan jarak jauhnya melebar ke kanan gawang Neuer.
Posisi Sami Khedira digantikan oleh Christoph Kramer. Khedira dikabarkan mengalami cedera beberapa saat jelang laga dimulai.
- Tendangan silang Lahm yang mengarah ke arah Klose, namun ruang gerak yang sempit, membuat Klose sulit mengeksekusi umpan silang tersebut.
Messi mulai melihat celah kelemahan pertahanan Jerman, terutama di sisi Howedes. Tercatat dua kali serangan berbahaya yang dilancarkan Messi, akibat lemahnya Howedes melakukan pengawalan. Beruntung, operan Messi berlalu begitu saja, tanpa disambut oleh rekannya.
Hampir saja gawang Neuer bergetar di menit ke-3, berawal dari kerja sama antara Lavezzi dengan Higuain. Lavezzi memberi umpan kepada Higuain, lalu disambut Higuain yang langsung melepas tembakan ke arah gawang Neuer, sayang melabar.
Di menit-menit awal, Jerman terus melakukan ancaman ke gawang Argentina. Di menit ke-3, Jerman mendapat kesempatan tendengan bebas akibat pelanggaran oleh Rojo terhadap Muller.
Babak pertama dimulai tepat pukul 02.00 WIB.
Lagu kebangsaan kedua tim dikumandangkan, dimulai dari lagu kebangsaan Jerman, kemudian Argentina.
Beberapa saat lagi pertandingan final Argentina melawan Jerman akan segera dimulai. Para pemain kedua tim sedang bersiap-siap untuk dipersilahkan memasuki lapangan.
Pelatih Argentina Alejandro Sabella mengatakan Messi dkk akan menyajikan permainan sempurna menghadapi pemain-pemain Jerman bertalenta.
"Jerman selalu sangat kuat fisik dan taktik. Untuk alasan itu mereka tim yang memenangi banyak gelar bersama Brasil dan Italia.
"Mereka menggunakan bola dengan sangat baik dan memainkan bola di antara lini-lini. Mereka juga memanfaatkan ruang di antara full-back sangat baik, khususnya (Philipp) Lahm. Kami akan memainkan pertandingan sempurna." (ant/yus)
Kemenangan bagi Argentina akan mengantar kaptennya Messi gelar pertama Piala Dunia dan mensejajarkan peraih pemain terbaik dunia empat kali itu dengan permainan hebat seperti Diego Maradona dan legenda Brasil Pele.
"Besok (Ahad), kami akan memainkan pertandingan paling penting dalam hidup kami untuk negera kami," tulis Messi dalam halaman akun resmi Facebook-nya Sabtu malam.
"Impian saya dan harapan-harapan saya akan terwujud dengan kerja keras dan pengorbanan tim yang telah menerima segalanya dari satu pertandingan."
"Kami tahu itu sangat mungkin. Rakyat kami, Argentina, mereka telah membawa kami ke sini. Tapi mimpi itu belum berakhir. Besok kami ingin menang, dan kami telah siap!"(ant/yus)
Untuk menghindari kerusuhan, bar-bar di sekitar Stadion Maracana diminta untuk menghentikan penjualan alkohol dua jam sebelum pertandingan.
Aparat keamanan sudah membuat blokade di sekitar stadion. Selain penonton tuan rumah, suporter fanatik Argentina dan Jerman akan memadati stadion yang dapat menampung hingga 200.000 penonton tersebut.
Eks gelandang Liverpool Dietmar Hamann menilai Lionel Messi tidak dalam kondisi fisik yang prima.
"Saya pikir Messi tidak 100%, dalam dua atau tiga laga pertama dia bagus. Namun dalam dua laga terakhir saya mendapat perasaan bahwa dia tak berada di kondisi 100%. Ada situasi yang menggambarkan ini dengan dengan jelas dalam laga terakhir melawan Belanda. Dia menguasai bola dengan kakinya dan kemudian berlari ke arah Vlaar dalam situasi satu lawan satu," ulasnya di laman goal.com.
"Buat saya dia tak lagi memiliki pengaruh yang sama dalam permainan seperti halnya satu atau dua tahun silam," tuturnya.
Rakyat Brasil lebih menjagokan timnas Argentina akan mampu mengalahkan Jerman.
"Saya mengobrol dengan penduduk Brasil yang bisa berbahasa Inggris. Umumnya mereka lebih senang Argentina juara," kata Denny JA, pendiri Lingkaran Survei Indonesia (LSI) melalui akun twitter @DennyJA_World.
Menurut Denny, alasan warga Brasil menjagokan Argetina, karena Jerman lebih "mengancam" Brasil. Jika juara, Jerman berarti 4 kali juara dunia, mendekati Brasil yang menjuarai Piala Dunia sebanyak 5 kali.
Selain itu, karena sentimen Amerika Latin. Warga Brasil ingin sesama negara Amerika Latin yang menjadi juara Piala Dunia 2014 karena tuan rumahnya dari kawasan yang sama.(ant/yus)
Jelang laga final pada Senin dinihari nanti, ratusan ribu suporter Argentina telah menyemut di Rio de Janeiro.
Dibandingkan dengan suporter Jerman, suporter mania Argentina memang lebih banyak karena jarak Negeri Tango yang dekat dengan Brasil.
Stadion Maracana, sudah mulai dipenuhi oleh suporter kedua tim.
Pemenang laga final Piala Dunia 2014 yang digelar Senin dinihari nanti pukul 03.00 WIB antara Argentina melawan Jerman, akan mendapat hadiah uang senilai US$35 juta.
Nilai hadiah itu naik US$5 juta dari hadiah pada 2010.
Tim runner up akan memperoleh hadiah US$25 juta, peringkat ketiga US$22 juta (Belanda), peringkat keempat (Brasil) US$20 juta.
Untuk empat tim yang tersingkir di babak perempat final mendapatkan US$14 juta, sementara tim yang gagal di babak 16 besar senilai US$9 juta serta tim yang gagal di babak pertama mendapat US$8 juta.
Total hadiah yang dikeluarkan FIFA untuk Piala Dunia 2014 sebesar US$576 juta.
Sembari berharap-harap cemas meraih Piala Dunia untuk ketiga kalinya pada 2014, Argentina menyiapkan pesta besar-besaran pada Ahad waktu setempat (Senin WIB) dengan menutup jalan dan menyiapkan layar televisi berukuran raksasa di penjuru negeri.
Partai final melawan Jerman merupakan pertandingan paling penting dalam sejarah negara penggila bola itu.
"Dari takhayul, saya akan memakai kaos yang belum saya cuci sejak Piala Dunia dimulai, dan saya pakai sejak pertandingan pertama kami melawan Bosnia," kata Martin Gonzales, seorang insyinur berusia 35 tahun.
Seperti kebanyakan negara Amerika Latin, Argentina memperlakuan sepak bola layaknya agama. Tim nasional mereka tidak pernah sampai ke putaran final sejak Piala Dunia 1990, dan tidak pernah memenangkannya sejak 1986.
Kemenangan di Brasil akan menambah suntikan semangat bagi Argentina yang ekonominya tengah terpuruk.(ant/yus)
Argentina
Pencetak gol terbanyak : Lionel Messi (4)
Penjegal terbanyak (tackler) : Javier Mascherano (18)
Penembak terbanyak : Angel di Maria (25)
Pengumpan terjauh : Mascherano (67.2 m)
Pengumpan terbanyak : Mascherano (478)
Jerman
Pencetak gol terbanyak : Thomas Mueller (5)
Penjegal terbanyak (tackler) : Benedikt Hoewedes (16)
Penembak terbanyak : Mueller (16)
Umpan terpanjang : Mueller (68.8 m)
Pengumpan paling banyak : Philipp Lahm (458)
(ant/fifacom/yus)
Pemain Terbaik Piala Dunia
Tahun | Pemain | Negara |
1982 | Paolo Rossi | Italia |
1986 | Diego Maradona | Argentina |
1990 | Salvatore Schilaci | Italia |
1994 | Romario | Brasil |
1998 | Ronaldo | Brasil |
2002 | Oliver Kahn | Jerman |
2006 | Zinedine Zidane | Prancis |
2010 | Diego Forlan | Uruguay |
Jerman 'menguasai' daftar nominasi pemain terbaik piala dunia tahun ini dengan menyumbangkan empat nama yakni Philipp Lahm (kiper/kapten), Thomas Mueller (pencetak lima gol), Toni Kroos, Mats Hummels.
Argentina sendiri menyumbangkan tiga nama yakni Lionel Messi, Javier Mascherano, Angel Di Maria.
Tiga nama lain yang masuk dalam daftar 10 calon pemain terbaik tersebut, James Rodriguez (Kolombia, top skor saat ini), Neymar (Brasil), Arjen Robben (Belanda).
Manuel Neuer (kiper/1)
Philipp Lahm (kapten/16)
Jerome Boateng (20)
Mats Hummels (5)
Benedikt Hoewedes (4)
Bastian Schweinsteiger (7)
Sami Khedira (6)
Thomas Mueller (13)
Toni Kroos (18)
Mesut Ozil (8)
Miroslav Klose (11)
Sergio Romero (kiper/1)
Pablo Zabaleta (4)
Martin Demichelis (15)
Ezequiel Garay (2)
Marcos Rojo (16)
Javier Mascherano (14)
Lucas Biglia (6)
Enzo Perez (8)
Lionel Messi (kapten/10)
Ezequiel Lavezzi (22)
Gonzalo Higuain (9)
Estadio Jornalista Mario Filho atau lebih dikenal dengan nama Maracana, dibangun untuk Piala Dunia FIFA 1950 di Brasil.
Stadion ini menjadi saksi dimana tuan rumah Brasil dikalahkan Uruguay yang keluar sebagai juara Dunia saat itu.
Terletak di pusat kota Rio de Janeiro dan menjadi pusat perhatian untuk Piala Dunia 2014 karena akan menghelat babak puncak Piala Dunia 2014 antara Argentina melawan Jerman pada Senin dinihari (14/7/2014) pukul 03.00 WIB.
Maracana pernah menjadi stadion terbesar di dunia yang mampu menampung sampai 200.000 penonton.
Namun, pada Piala Dunia 2014 kapasitas Maracana dikurangi menjadi 76.804 penonton dan tetap menjadi yang terbesar di negara ini.
Tidak bisa disangkal lagi, di bawah asuhan Alejandro Sabella, tim Tango mengukir prestasi. Tango tidak pernah melaju sampai ke putaran perempat final sejak piala dunia 1990.
Meski sudah mengukir prestasi bahkan sampai membawa Argentina ke babak final, Sabella tidak ingin larut begitu saja. Seusai laga final Piala Dunia 2014, dia akan mengundurkan diri.
"Berada di posisi puncak adalah hal positif. Saya percaya dia telah memberikan segalanya untuk tim nasional dan sekarang saatnya memberikan kesempatan kepada yang lain," kata Eugenio Lopez, agen Sabella kepada FM Delta dilansir ESPN.
Sabella mengambilalih timnas Argentina pada 2011, tetapi harus keluar lebih awal dari Copa Amerika.
"Dia akan pergi, tidak peduli apa yang akan terjadi, Sabella akan meninggalkan tim. Walau menang atau kalah, siklusnya sudah selesai," kata Lopez.(ant/yus)
Head to head Argentina vs Jerman
Tanggal | Laga | Skor | Kompetisi |
8 Juni 1958 | Jerman Barat (Jerbar) vs Argentina | 3-1 | FIFA World Cup |
16 Juli 1966 | Argentina vs Jerbar | 0-0 | FIFA World Cup |
14 Februari 1973 | Jerbar vs Argentina | 2-3 | Internasional |
5 Juni 1977 | Argentina vs Jerbar | 1-3 | Internasional |
12 September 1979 | Jerbar vs Argentina | 2-1 | Internasional |
1 Januari 1981 | Argentina vs Jerbar | 2-1 | Gold Cup |
24 Maret 1982 | Argentina vs Jerbar | 1-1 | Internasional |
12 September 1984 | Jerbar vs Argentina | 1-3 | Internasional |
29 Juni 1986 | Argentina vs Jerbar | 3-2 | FIFA World Cup |
16 Desember 1987 | Argentina vs Jerbar | 1-0 | Internasional |
2 April 1988
| Jerbar vs Argentina | 1-0 | Four Nations Tournament, Berlin |
8 Juli 1990 | Jerbar vs Argentina | 1-0 | FIFA World Cup |
15 Desember 1993 | Argentina vs Jerman | 2-1 | Internasional |
17 April 2002 | Jerman vs Argentina | 0-1 | Internasional |
9 Februari 2005
| Jerman vs Argentina | 2-2 | Internasional |
21 Juni 2005 | Jerman vs Argentina | 2-2 | FIFA Confederations Cup |
30 Juni 2006 | Jerman vs Argentina | 1-1 (4-2) | FIFA World Cup |
3 Maret 2010 | Jerman vs Argentina | 0-1 | Internasional |
3 Juli 2010 | Argentina vs Jerman | 0-4 | FIFA World Cup |
15 Agustus 2012 | Jerman vs Argentina | 1-3 | Internasional |
sumber: 11x11/fifacom
Dalam sejarah pertemuan kedua tim pada 20 kali pertandingan, Argentina menang sebanyak 9 kali, 7 kali kalah. Sementara Jerman mencetak kemenangan sebanyak 7 kali dan 9 kali kalah.
Khusus untuk pertemuan di ajang Piala Dunia sebanyak 6 kali pertemuan, Jerman 4 kali menang, imbang 1 kali, kalah 1 kali.
Sedangkan Argentina mencetak kemenangan sebanyak 1 kali, imbang 1 kali, 4 kali kalah.
Pemain bertahan Argentina Marcos Rojo (16) meninggalkan sesi latihan Jumat karena merasa nyeri pada kaki kirinya dan pergelangan kaki kanan, tetapi dinyatakan tetap prima untuk tampil pada final Piala Dunia.
Tim finalis itu mengadakan latihan akhir di markasnya di Belo Horizonte sebelum terbang ke Rio de Janeiro, Sabtu, guna menjajal kekuatan Jerman pada final Piala Dunia yang diadakan keesokan harinya.
Rojo (24) yang turun ketika melawan Nigeria, meninggalkan tim lebih cepat.
Latihan yang berlangsung Jumat diadakan di lapangan tertutup dan tidak ada satu kata pun keluar dari mulut juru bicara tim Argentina, termasuk komentar tentang kondisi Rojo.
"Ia tidak akan berada di luar lapangan Maracana pada laga Minggu. Ini bukan karena adanya "tanda merah" padanya," lapor media mengutip komentar sumber tentang Rojo yang artinya merah.(ant/yus)
Bintang Argentina Lionel Messi akan menjadi target pengawalan ketat dari Mueller dkk dalam laga pemuncak, Senin dinihari 14 Juli pukul 02.00 WIB.
"Tentu kami mengamati dengan seksama ketika Belanda berhasil menahan Messi. Kami sudah beberapa kali melawan Argentina dan kami jelas sudah punya rencana, yang tidak akan saya ungkapkan," kata Hansi Flick, asisten pelatih Jerman Joachim Loew, sebagaimana dikutip laman dw.de.
Pada saat Belanda melawan Argentina, Belanda menugaskan beberapa pemain terutama Nigel de Jong, untuk mengikuti Messi dari satu posisi ke posisi lain dan ketika Messi menguasai bola, Nigel pun berusaha 'merampas' bola hingga menguasainya.
Strategi ini terbukti mujarab, Messi seakan tidak berkutik. Buktinya, sepanjang 120 menit tidak ada gol yang tercipta hingga laga itu diakhiri dengan babak penalti yang berkesudahan 4-2 untuk kemenangan Argentina.
Nomor punggung | Pemain | Tanggal Lahir | Posisi | Klub |
20 | Sergio Aguero | 2 Juni 1988 | Penyerang | Manchester City |
19 | Ricardo Alvarez | 12 April 1984 | Gelandang | Internazionale |
21 | Mariano Andujar
| 30 Juli 1983 | Kiper | Catania |
23 | Jose Basanta | 3 April 1984 | Bek/bertahan | Monterrey |
6 | Lucas Biglia | 30 Januari 1986 | Gelandang | Lazio |
3 | Hugo Campagnaro | 27 Juni 1980 | Penyerang | Internazionale |
15 | Martin Demichelis | 20 Desember 1980 | Bek/bertahan | Manchester City |
7 | Angel Di Maria | 14 Februari 1988 | Gelandang | Real Madrid |
13 | Augusto Fernandez | 10 April 1986 | Gelandang | Celta Vigo |
17 | Federico Fernandez | 21 Februari 1989 | Bek/bertahan | Napoli |
5 | Fernando Gago | 10 April 1986 | Gelandang | Boca Juniors |
2 | Ezequiel Garay | 10 Oktober 1986 | Bek/bertahan | Benfica |
9 | Gonzalo Higuain | 10 Desember 1987 | Penyerang | Napoli |
22 | Ezequiel Lavezzi | 3 Mei 1985 | Penyerang | Paris St Germain |
14 | Javier Mascherano | 8 Juni 1984 | Gelandang | Barcelona |
10 | Lionel Messi | 24 Juni 1987 | Gelandang/Penyerang | Barcelona |
12 | Agustin Orion | 26 Juni 1981 | Kiper | Boca Juniors |
18 | Rodrigo Palacio | 5 Februari 1982 | Penyerang | Internazionale |
8 | Enzo Perez | 22 Februari 1986 | Gelandang | Benfica |
11 | Maxi Rodriguez | 2 Januari 1981 | Gelandang | Newell’s Old Boys |
16 | Marcos Rojo | 20 Maret 1990 | Bek/bertahan | Sporting Clube Portugal |
1 | Sergio Romero | 22 Februari 1987 | Kiper | Monaco |
4 | Pablo Zabaleta | 16 Januari 1985 | Bek/bertahan | Manchester City |
Wasit asal Italia Nicola Rizzoli dipercaya memimpin jalannya laga pemuncak Piala Dunia 2014 antara Argentina melawan Jerman, Senin dinihari (14/7/2014) pukul 02.00 WIB.
Kepemimpinan Rizzoli di lapangan pernah dikritik oleh pelatih Belgia, Marc Wilmots setelah anak asuhnya dikalahkan Argentina 1-0 di perempat final Sabtu lalu.
Wilmots mengatakan, "Saya tidak ingin merengek tetapi saya perhatikan wasit tidak pernah memberikan pelanggaran kepada Argentina."
"Setiap kali sesuatu terjadi dengan Messi, wasit memberikan dia tendangan bebas," tambah Wilmots seperti dilansir di The Guardian.
"Saya perhatikan Messi membuat tiga pelanggaran dan tidak diberikan kartu kuning, sedangkan kami membuat satu kesalahan dan diganjar kartu kuning."
Ini akan menjadi pertandingan ketiga Rizolli memimpin pertandingan di piala dunia 2014.
Rizzoli pernah memimpin pertandingan di fase grup kala Argentina mengalahkan Nigeria 3-2, (21/6). Namun pertandingan pertamanya di turnamen ini ialah ketika Belanda mengalahkan Spanyol 5-1 di fase grup, (14/6).
Kepala wasit FIFA, Massimo Busacca mengatakan tidak ambil pusing pernyataan Wilmots dan penunjukkan Rizzzoli murni kualitas yang dimilikinya. (ant/yus)
Sekitar 26.000 polisi dan tentara akan dikerahkan untuk mengamankan pertandingan final Piala Dunia antara Argentina dan Jerman di Rio de Janeiro, Senin dinihari pukul 02.00 WIB.
Usai pertemuan dengan FIFA dan pemerintah federal di Rio, Menteri Kehakiman Brasil Jose Eduardo Cardozo mengatakan bahwa kekuatan itu tidak ditambah kendati warga Argentina membanjiri Rio untuk menyaksikan pertandingan final.
"Ini adalah kekuatan yang sudah direncanakan sejak awal untuk pertandingan final," katanya seperti dilansir kantor berita AFP.
Cardozo juga mencatat Brasil yang secara mengejutkan tersingkir dengan kekalahan 1-7 dari Jerman pada semifinal.
"Kami kalah di lapangan tetapi di luar lapangan kami menang dan dunia memuji ini," katanya, mengacu pada peran Brasil sebagai penyelenggaraa turnamen. (ant/yus)
Kini Jerman memiliki penyerang yang telah mencetak lima gol sepanjang piala dunia ini, dia adalah Thomas Mueller. Butuh satu gol lagi, Mueller sudah bersanding dengan top skor bintang Kolombia, James Rodrigues.
Namun Mueller menegaskan sepatu emas bukan prioritasnya.
"Satu-satunya yang masuk akal yakni semakin banyak gol yang saya cetak untuk Jerman, kemungkinan kesempatan memenangkan piala semakin tinggi," kata pemain berumur 24 tahun itu.
Ia mengemukakan, "Kami akan menambahkan mental dan fisik kami, kami akan berjuang. Ketika menelpon rumah, saya katakan kepada keluarga, kami akan melakukan dengan baik jadi mereka bisa merayakannya. Jadi, kami berharap untuk melanjutkan pesta itu."
Mueller, yang mencetak tiga gol (hattrick) di laga pembukaan di fase grup ketika menang 4-0 melawan Portugal, berharap pertandingan final berjalan ketat. Jika hal itu gagal, maka Jerman bisa mengandalkan bola-bola mati, walau hanya empat dari 17 gol Jerman di piala dunia Brasil yang dicetak lewat tendangan bebas atau sepak pojok.
"Para gelandang harus mendistribusikan bola dengan cepat ke depan dengan umpan-umpan pendek. Kami juga harus mengejutkan Argentina dan menggunakan pemain sayap kami. Jika itu tidak berhasil, kami akan mencetak gol dari tendangan bebas atau tendangan pojok," kuncinya. (ant/yus)
Kapten tim nasional sepakbola Jerman Philipp Lahm menilai, kesebelasannya harus memanfaatkan keunggulan pengalaman mereka berlaga di panggung besar untuk mengalahkan Argentina dan mengangkat tropi Piala Dunia 2014.
Jerman dua kali menjadi juara ketiga pada dua edisi Piala Dunia sebelumnya, yakni di Afrika Selatan 2010 dan di kandang sendiri pada 2006.
Jerman kemungkinan mengakhiri penantian selama 24 tahun di untuk mengangkat Piala Dunia keempat kalinya bila berhasil membekuk Argentina di Stadium Maracana, Rio de Janeiro.
Lahm, yang timnasnya dua kali kalah di putaran semifinal Piala Dunia dan putaran final Euro 2008, mengatakan bahwa kesebelasan Jerman 2014 memerlukan kematangan untuk membawa pulang Piala Dunia 2014.
Selain itu, Lahm juga mengungkapkan, enam orang yang menjadi line-up Jerman merupakan pemenang Liga Champions 2013 dengan Bayern Muenchen, dan sudah berpengalaman pentas di kompetisi besar.
"Kami punya generasi yang para pemainnya berpengalaman. Kami punya kematangan dan berkembang bersama-sama," kata pemain berusia 30 tahun, yang juga pemain Bayern Muenchen.
Ia menimpali, "Pasukan ini penuh pemain-pemian kunci di klubnya masing-masing di Liga Champions. Kami percaya diri, dan kami punya percampuran yang sempurna."
Lahm menambahkan, "Tim nasional membuktikan bahwa mereka melakukan persiapan dengan baik, tetapi itu tetap bisa terlihat jika kami membawa pulang piala. Kami punya kesempatan untuk membawa piala itu ke Jerman dan bertekad untuk mengulangi penampilan kami di semi-final." (ant/yus)
Pemain sayap Argentina Angel Di Maria melakukan latihan ringan Kamis dengan harapan dapat tampil pada laga final Piala Dunia lawan Jerman, Ahad dinihari (14/7), setelah beberapa hari sebelumnya mengalami cedera paha.
Di Maria, pemain paling agresif di Amerika Selatan setelah Lionel Messi, mengalami cedera otot ketika melakukan tendangan pada laga perempat final lawan Belgia.
Pemain Real Madrid yang dapat bergerak cepat itu - yang bermitra dengan Messi di lini menyerang Argentina - melakukan joging pada latihan awal sejak mengalami cedera di markas Argentina Belo Horizonte.
Di Maria berlomba dengan waktu untuk laga Ahad dan sumber yang dekat dengan tim Argentina, seperti dilaporkan Reuters, mengatakan hal terbaik yang akan dijalaninya adalah sebagai pemain pengganti, menunggu saat tepat untuk masuk lapangan.
Setidaknya, pulihnya fisik pemain depan Sergio Aguero yang mengalami cedera otot, membangkitkan semangat Argentina untuk memenangi gelar pada 2014 ini di daratan pesaing besar mereka, Brasil.(ant/yus)
Pemain Jerman Miroslav Klose mengaku senang setelah menyarangkan 16 gol dan menjadi top skorer Piala Dunia, tetapi dia mengaku itu tidak ada artinya jika Jerman dikalahkan Argentina pada final.
Pemain berusia 36 tahun itu memecahkan rekor legenda Brasil tersebut ketika mencetak golnya yang ke-16 di Piala Dunia kala Jerman membantai Brasil 7-1 pada semifinal Piala Dunia 2014, Rabu (9/7).
Pemain veteran ini mengaku siap untuk bermain pada final Piala Dunia keduanya di Stadium Maracana Rio de Janeiro, 12 tahun setelah Brasil meraih kemenangan 2-0 atas Jerman pada final 2002 di Yokohama.
"Ya, saya mengambil alih Ronaldo sebagai pencetak gol terbanyak, tetapi itu bisa saja diambil alih oleh yang lain suatu hari," kata Klose seperti dilansir AFP.
"Saya kini fokus pada Argentina dan jika kami kalah di partai puncak, kesenangan saya sebagai pencetak gol terbanyak akan berkurang." (ant/yus)
Jika bintang Brasil Neymar mendukung Argentina keluar sebagai juara Piala Dunia 2014, lain lagi dengan bintang Belanda, Arjen Robben.
Robben yakin Jerman yang akan keluar sebagai juara.
"Jerman yang akan menjadi pemenang di piala dunia. Tidak ada keraguan akan hal itu. Argentina tidak akan punya kesempatan," kata Robben seperti dikutip di ESPN. (ant/yus)
Superstar Brasil, Neymar berharap Argentina mengalahkan Jerman di final dan keluar sebagai juara Piala Dunia 2014.
Saat konferensi yang emosional itu, Neymar menangis karena mengingat kembali patah tulang yang dideritanya tidak membuat bintang Barcelona ini lumpuh.
Dengan hancurnya mimipi Brasil menjuarai piala dunia keenamnya kalinya setelah 'dihabisi' Jerman 7-1 di semifinal Piala Dunia, (9/7), Neymar menginginkan temannya di Barca, Messi yang akan mengangkat tropi pada laga final pada Senin dinihari (14/7/2014).
"Sejarah Messi di olahraga sangat penting, dia telah memenangkan banyak penghargaan dan saya akan senang untuknya," kata Neymar di konferensi pers seperti dilansir AFP. "Dia teman saya, dia rekan satu tim, dan saya berharap dia beruntung." (ant/yus)
Nico Rosberg dan Sebastial Vettel (foto: ibnlive.in)
Dua pebalap Formula One (Formula-1), Nico Rosberg dan Sebastian Vettel, berharap banyak kepada timnas Jerman untuk keluar sebagai juara Piala Dunia 2014 Brasil.
"Saya tentu saja mendukung Jerman, saya harap mereka akhirnya menjadi juara. Peluangnya sangat baik. Kader tim ini sangat baik, dengan kemampuan individu yang memadai, itu pandangan saya. Tetapi dalam sebuah turnamen, para pemain harus saling menyesuaikan diri," kata Sebastian Vettel.
Pada Senin dinihari 14 Juli, Der Panzer akan berhadapan dengan timnas Argentina untuk perebutan tropi juara Piala Dunia 2014.
Rekan Vettel, Nico Rosberg lebih optimis Jerman akan keluar jadi juara kali ini.
"Prediksi saya, timnas Jerman keluar sebagai juara, karena memang sudah waktunya. Mereka sudah selayaknya menang, karena dalam beberapa tahun terakhir, mereka selalu tampil baik, tapi belum pernah jadi juara. Kali ini semoga berhasil."
Namun pemain legendaris Jerman Franz Beckenbauer mengharapan Mueller dkk tidak terlalu lupa diri, terus mawas diri.
"Dalam pertandingan-pertandingan menentukan selama Piala Dunia sebelumnya, Jerman selalu kalah. Memang perlu keberuntungan juga. Saya berharap, keberuntungan kali ini berada pada timnas," katanya. (dw.de/yus)
Menghabiskan lebih dari 12 bulan dengan tidak menjadi favorit di klubnya, Sergio Romero keluar dari bayang-bayang dan menjadi pahlawan atas sampainya Argentina ke putaran final Piala Dunia 2014.
Tidak seperti pertandingan semifinal antara Jerman dan Brasil yang banjir gol, pertemuan antara Belanda kontra Argentina berlangsung tanpa gol hingga menit ke-120 hingga akhirnya adu pinalti.
Romero secara mengejutkan berhasil memblok dua tendangan pemain Belanda Ron Vlaar dan Wesley Sniejder dari titik putih. Pertandingan berakhir dengan kemenangan Argentina 4-2. Dan Argentina akan menantang Jerman di laga pemuncak Piala Dunia 2014.
Kapten Lionel Messi juga menyebut Romero sebagai pahlawan dan mengaku bahwa timnya beruntung.
"Pinalti adalah tentang keberuntungan, itu kenyataan. Saya percaya diri dan terima kasih Tuhan ini berjalan dengan baik," kata Messi setelah pertandingan.
Kehadiran Romero menambah solid pertahanan Argentina sepanjang pertandingan dan dia menjaga clean sheet di tiga laga pada fase knockout lalu.
Penampilannya seakan menjawab keraguan dari warga Argentina yang menyatakan Romero seharusnya tidak dipanggil oleh Alejandro Sabella, dan seharusnya lebih memilih Agustin Orion dan Mariano Andjuar sebagai pilihan pertama.
Romero menjalani satu tahun di klub dengan berat, tetapi kiper ini menempuh segala cara untuk tampil di Piala Dunia Brasil.
Ia meninggalkan klub Italia Sampdoria pada akhir bursa transfer musim panas lalu dan bergabung dengan Monaco dengan status pinjaman.
Romero mengira akan menjadi kiper nomer satu di Monaco, tetapi pelatih Claudio Ranieri lebih memilih kiper Kroasia Danijel Subastic. Sementara Romero hanya membuat satu penampilan dari tiga laga di bulan April.
Walaupun demikian, Sabella tidak pernah kehilangan kepercayaannya kepada pemain yang mengantar Argentina mendapat medali emas di Olimpiade Beijing pada 2008.
"Dia (Sabella) membantu saya keluar dari waktu paling sulit dalam karir saya," kata Romero seperti dikutip di AFP.
"Itu tahun pertama saya menghabiskan waktu di bangku cadangan. Jadi saya harus berterima kasih kepada Alejandro untuk segala yang dia berikan untuk saya selama ini."
Sabella sendiri menyatakan pujian kepada pelatih kiper Juan Jose Romero dan segala informasi untuk memenangkan adu pinalti. (ant/yus)
Pelatih timnas Argentina Alejandro Sabella mengatakan Jerman lebih mempunyai keuntungan daripada tim asuhannya, yang kelelahan, pada laga final Piala Dunia 2014, Senin dinihari (14/7/2014).
"Kenyataan bahwa Jerman memiliki waktu yang lebih untuk beristirahat dan bermain efektif lewat kemenangan 7-1 atas Brasil dalam 90 menit bisa menjadi faktor yang krusial," kata Sabella.
"Beberapa pemain kami kesakitan, terpukul, lelah, seperti menjalani sebuah perang, bisa dikatakan demikian," kata Sabella sebagaimana dikutip AFP.
"Kami akan bermain di final, dengan kekurangan satu hari untuk persiapan dan akan melawan tim seperti Jerman, namun dengan kerja keras, kerendahan hati, dan keseriusan, kami akan mengerahkan segala kemampuan kami untuk menjadi juara," ujarnya.
Sabella kagum dengan sepak bola Jerman, dia mengatakan jika mereka sering memunculkan pemain dengan "sentuhan Amerika Selatan."
"Sepanjang sejarahnya Jerman selalu menunjukkan kekuatan fisiknya, taktik dan kegagahan mentalnya, dan selalu memiliki pemain dengan sentuhan gaya Amerika Selatan," pujinya.
"Pertandingan itu akan sangat sulit dan saya ulangi lagi fakta jika Jerman belum pernah memainkan babak tambahan sementara kami sudah dua kali dan kami bermain satu hari setelah Jerman," kata Sabella.
"Jerman selalu menjadi rintangan yang sulit diatasi."
"Kita akan lihat apakah hanya masalah kecil, fakta jika kami bermain setelah Jerman dan permainan mereka ditentukan pada 45 menit pertama, sehingga mereka bisa sedikit santai di babak kedua, sementara kami harus mengerahkan segala kemampuan hingga tetes keringat terakhir untuk mencapai final Piala Dunia," tuturnya. (ant/yus)
Tanggal | Laga | Hasil |
15 Juni | Argentina vs Bosnia-Herzegovina | 2-1 |
21 Juni | Argentina vs Iran | 1-0 |
25 Juni | Nigeria vs Argentina | 2-3 |
1 Juli | Argentina vs Swiss (babak 16 besar) | 1-0 |
5 Juli | Argentina vs Belgia (perempat final) | 1-0 |
10 Juli Argentina vs Belanda (semifinal) 4-2 (adu penalti)
Nomor Punggung | Nama | Tanggal Lahir | Posisi | Klub Bernaung |
20 | Jerome Boateng | 03 Sep 1988 | Bek | Bayern Munchen |
14 | Julian Draxler | 20 Sep 1993 | Gelandang | Schalke 04 |
15 | Eric Durm | 12 May 1992 | Gelandang | Borussia Dortmund |
3 | Mathias Ginter | 19 Jan 1994 | Bek | SC Freiburg |
19 | Mario Gotze | 03 Jun 1992 | Penyerang | Bayern Munchen |
2 | Kevin Grosskreutz | 19 Jul 1988 | Penyerang | Borussia Dortmund |
4 | Benedikt Howedes | 29 Feb 1988 | Bek | Schalke 04 |
5 | Mats Hummels | 16 Dec 1988 | Bek | Borussia Dortmund |
6 | Sami Khedira | 04 Apr 1987 | Bek | Real Madrid |
11 | Miroslav Klose | 09 Jun 1978 | Penyerang | Lazio |
23 | Christoph Kramer | 19 Feb 1991 | Gelandang | Borussia Monchengladbach |
18 | Toni Kroos | 04 Jan 1990 | Gelandang | Bayern Munchen |
16 | 11 Nov 1983 | Bek | Bayern Munchen | |
17 | Per Mertesacker | 29 Sep 1984 | Centre back | Arsenal |
13 | Thomas Muller | 13 Sep 1989 | Gelandang | Bayern Munchen |
21 | Shkodran Mustafi | 17 Apr 1992 | Bek | Sampdoria |
1 | Manuel Neuer | 27 Mar 1986 | Kiper | Bayern Munchen |
8 | Mesut Ozil | 15 Oct 1988 | Gelandang | Arsenal |
10 | Lukas Podolski | 04 Jun 1985 | Penyerang | Arsenal |
9 | Andre Schurrle | 06 Nov 1990 | Penyerang | Chelsea |
7 | 01 Aug 1984 | Gelandang | Bayern Munchen | |
22 | 06 Aug 1980 | Kiper | Borussia Dortmund | |
12 | 12 Feb 1989 | Kiper | Hannover 96 |
Musibah kekalahan telak Brasil membawa berkah bagi Real Madrid, menyusul isyarat bintang baru Jerman Toni Kroos untuk bergabung dengan klub raksasa Spanyol itu.
Kabar itu berhembus ditengah kemilau prestasi Kroos di Piala Dunia 2014 Brasil.
Pemain 24 tahun itu tampil gemilang dengan dua gol dan satu tendangan sudut akurat untuk dikonversi menjadi gol pembukaan Thomas Mueller, saat Jerman menang 7-1 atas Brasil di semifinal, tulis AFP.
Kontrak Kroos di Bayern jatuh tempo Juni 2015. Kroos pun telah menolak sejumlah penawaran perpanjangan kontrak dari tim Bavaria tersebut. (ant/yus)
Pelatih Sriwijaya FC Subangkit memprediksi partai laga final akan mempertemukan dua tim dari Benua Biru.
Jerman sudah melangkah ke final setelah mencukup tuan rumah Brasil 7-1 di babak semi final Rabu dinihari (9/7/2014).
Dia mengakui memang sulit mengubah sejarah Piala Dunia yang sudah berlangsung 19 kali ini. Faktanya, setiap perhelatan sepakbola terakbar dunia ini berlangsung di benua Amerika, tak sekali pun gelar juara diraih negara dari belahan Eropa.
"Tapi bisa saja tahun ini negara Eropa yang jadi juara. Karena saya lihat banyak sekali kejutan pada Piala Dunia tahun ini, tim-tim non unggulan bisa masuk 16 besar bahkan delapan besar (Kosta Rika). Sementara banyak tim besar harus tersingkir," ujarnya sebagaimana dikutip goal.com.
Brasil tidak perlu larut karena gagal ke final. Ini lantaran penyelenggaraan Piala Dunia 2014, oleh banyak pihak dinilai sebagai putaran final terbaik sepanjang masa. Di Brasil inilah berbagai rekor tercipta, mulai dari gol, jumlah penonton hingga perpanjangan waktu.
Klose Samai Rekor Ronaldo
Tidak banyak yang percaya empat tahun silam bahwa Miroslav Klose akan kembali tampil di Piala Dunia. Namun sang striker masih diandalkan oleh timnas Jerman, kendati cuma sebagai pemain pengganti. Dua kali ia dimasukkan, sekali ia mencetak gol. Golnya itu bahkan menyamai rekor gol terbanyak Piala Dunia berjumlah 15 yang selama ini dipegang oleh Ronaldo da Lima.
Jumlah Penonton Televisi Terbanya
k
Sebanyak 42 juta penonton Brasil tercatat menyaksikan laga antara Brasil dan Kroasia lewat Globo TV. FIFA mendaulat jumlah itu sebagai rekor penonton terbanyak untuk satu even olahraga. FIFA mengikat kontrak penyiaran dengan sekitar 700 stasiun televisi dan online di seluruh dunia. Piala Dunia kali ini diyakini akan memecahkan rekor jumlah penonton terbanyak.
Tangan Tuhan Milik Tim Howard
Piala Dunia kali ini adalah surganya para penjaga gawang. Tujuh di antaranya masuk ke dalam daftar pemain terbaik. Namun cuma Tim Howard yang mencatat rekor aksi penyelamatan terbanyak dalam satu pertandingan. Sebanyak 16 kali ia menahan tendangan pemain-pemain Belgia dalam laga di babak perdelapan final.
Rekor Interaktivitas di Media Sosial
Laga antara Brasil melawan Chile di babak perdelapan final ternyata mendulang jumlah kicauan (tweet) terbanyak untuk satu pertandingan olahraga. Sebanyak 16,5 juta kicauan tercatat mewarnai jalannya pertandingan di Belo Horizonte itu. Facebook juga menorehkan rekor dengan satu miliar post, likes dan komentar, kendati putaran final belum akan selesai dalam waktu dekat.
Jumlah Gol dari Pemain Pengganti
Gol Romeo Lukaku dan Julian Green dalam laga Belgia versus Amerika Serikat di babak perdelapan final adalah gol ke 29 dan 30 yang dicetak oleh pemain pengganti di Piala Dunia ini. Dengan begitu, catatan tersebut mematahkan rekor gol di Piala Dunia 2006 yang berjumlah 23.
Pesta Gol
Dua rekor menguatkan Piala Dunia kali ini sebagai salah satu yang terbaik. Tercatat dari 48 pertandingan yang digelar, cuma sembilan berakhir imbang. Angka tersebut adalah yang terendah sejak Piala Dunia 1954. Selain itu jumlah gol sudah mencapai 2,83 per pertandingan, tertinggi sejak 1970.
Rekor Perpanjangan Waktu
Sebanyak lima pertandingan di babak perdelapan final berakhir lewat perpanjangan waktu. Catatan itu belum pernah ditorehkan sejak FIFA pertamakali memberlakukan aturan perpanjangan waktu pada Piala Dunia 1986.(dw.de)
Kanselir Jerman Angela Merkel dan Presiden Joachim Gauck akan menghadiri laga final Piala Dunia 2014 di Brasil untuk mendukung perjuangan Mueller dkk.
"Presiden Joachim Gauck akan pergi dengan Kanselir Angela Merkel ke Rio de Janeiro dari 12-14 Juli dan menonton laga final bersama," kata pemerintah presiden Jerman pada Rabu dikutip AFP.
Setelah kemenangan historis menggasak tuan rumah Brasil 7-1 dalam semifinal Selasa (Rabu pagi WIB), Jerman akan menghadapi antara Argentina atau Belanda untuk perebutan juara di final.
Rekor 32,6 juta orang menonton laga itu melalui televisi Jerman, demikian AFP. (ant)
"Mereka bermain di Piala Dunia ini mungkin masih belum mencapai harapan banyak pihak, tetapi mereka mendapatkan keberuntungan yang dibutuhkan dan seperti yang saya katakan sebelumnya, mereka memiliki pemain yang berada dalam performa bagus dan pemain kunci dalam sosok Lionel Messi, yang mampu memimpin mereka ke final," kata Diego Simeone.(goal.com)
Tanggal | Laga | Hasil |
16 Juni | Jerman vs Portugal | 4-0 |
21 Juni | Jerman vs Ghana | 2-2 |
26 Juni | Jerman vs AS | 1-0 |
30 Juni | Jerman vs Aljazair | 2-1 |
4 Juli | Jerman vs Prancis | 1-0 |
9 Juli | Jerman vs Brasil | 7-1 |