Bisnis.com, JAKARTA - Mimpi pemain sayap Bayern Munich Franck Ribery untuk kembali berkiprah di Piala Dunia 2014 di Brasil, lenyap. Namanya, bersama gelandang Lyon Clement Grenier, dicoret dari timnas Les Blues.
Ribery telah mengikuti program pelatihan individu untuk mengatasi masalah punggung, dan gagal membuktikan kebugarannya setelah bergabung kembali dengan skuad penuh pada Jumat (6/6/2014). Grenier pun duduk pada sesi scan pada cedera paha, dan ketakutan terburuk kedua pemain itu akhirnya dikonfirmasi oleh pelatih Deschamps.
"Dia datang dengan kami dan berpartisipasi dalam sesi pelatihan dan dalam pertandingan melawan Norwegia. Pada Rabu ia dilatih sebagai normal, Kamis pagi juga, tapi pada Kamis sore dalam permainan, ia menderita pukulan mengerikan dan merasakan sakit di adduktor kanannya," ujarnya.
"Dia memiliki scan MRI, yang sayangnya lagi menegaskan dia akan lumpuh selama beberapa minggu, dia tidak akan mampu berlatih atau, jelas, untuk bermain. Kami serahkan ke FIFA dokumen medis kedua pemain itu dan kami memutuskan untuk memanggil Morgan Schneiderlin dan Remy Cabella."
Tapi ia juga merupakan bagian dari celaka pada Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan yang berakhir dengan pemberontakan setelah terjadi perselisihan antara pelatih Raymond Domenech dan striker Nicolas Anelka, tim menolak untuk berlatih dan kapten Patrice Evra berdebat dengan pelatih kebugaran Robert Duverne. Ribery dilaporkan telah bentrok dengan sesama gelandang Yoann Gourcuff menyusul kekalahan Prancis dari Meksiko.
"Pemain 23-tahun itu mendapat pengakuan internasional setelah membangun dirinya sebagai tokoh kunci dengan Lyon. Cabella sekarang akan mengambil nomor tujuh milik Ribery, dengan Schneiderlin mengambil alih dari Grenier di nomor 22. |
PIALA DUNIA 2014: Ribery Tersingkir Dari Timnas Prancis
Mimpi pemain sayap Bayern Munich Franck Ribery untuk kembali berkiprah di Piala Dunia 2014 di Brasil, lenyap. Namanya, bersama gelandang Lyon Clement Grenier, dicoret dari timnas Les Blues.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
28 menit yang lalu
Suporter Malaysia Ngamuk di Stasiun LRT
2 jam yang lalu